Breaking News

Produksi Sampah Sehari di NTB Capai 3.388 Ton, NTB Darurat Sampah?


TPA Regional Kebon Kongok menjadi salah satu TPA tersibuk yang menampung 273 ton sampah setiap hari nya
Mataram (postkotantb.com)- Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan oleh Pemprov NTB. Pemprov NTB pun telah membuat program Zero Waste untuk mewujudkan NTB bebas sampah pada tahun 2023. Untuk menunjang program zero waste tersebut Pemprov NTB melalui Dinas Lingkungan Hidup telah membentuk 50 bank sampah dan pemanfaat black soldier (lalat hitam) untuk mengurai sampah organik.

Tahukah anda produksi sampah di NTB sehari adalah 3.388 ton. Jumlah ini hampir setengah dari jumlah produksi sampah di Bantar Gebang Jakarta yang mencapai 7400 ton perhari berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Dari 3.388 ton produksi sampah di 10 kabupaten kota per hari di NTB tersebut hanya 631 ton yang sampai ke 10 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan baru 51 ton yang didaur ulang. Sekitar 80 persen atau 2.695 ton sampah belum terkelola dengan baik berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup NTB, Lalu Syakruzali Suprayafi mengakui persoalan sampah masih menjadi permasalahan yang harus di tuntaskan. Berbagai terobosan kata Syakruzali telah di lakukan LHK NTB untuk mengurangi volume dan mengolah sampah tersebut. Pada tahun ini ujar Syakruzali Dinas LHK NTB akan membentuk 75 bank sampah. Pada tahun lalu telah di bentuk 50 bank sampah.

"Salah satu terobosan kita pada tahun ini membentuk bank sampah baru sebanyak 75 bank sampah, sama seperti bank sampah yang telah di bentuk sebelumnya yakni melakukan pemilahan dan pengolahan sampah sehingga mempunyai nilai ekonomi," paparnya.

Selain itu sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta pemilahan sampah organik dan organik terus akan di lakukan. Syakruzali juga meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, dari 10 kabupaten kota di NTB, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tercatat sebagai penghasil sampah terbesar dengan produksi 801 ton sampah per hari. Dari keseluruhan sampah itu, baru 15 ton saja yang masuk TPA, sementara 78 ton atau 98 persen lainnya tidak terkelola.

Lombok Tengah berada di urutan kedua dengan produksi sampah 645 ton per hari dengan rincian sekitar 12 persen sampah masuk TPA dan 97 persen tidak terkelola.

Sementara di Kota Mataram, menghasilkan 314 ton sampah per hari, 273 ton di antaranya masuk ke TPA dan 15 ton didaur ulang. Hanya 15 ton sampah atau lima persen yang belum dikelola dengan baik.

Sementara untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di NTB, pada dasarnya telah tersedia. Adapun TPA di NTB adalah TPA Kebon Kongok seluas 8,41 hektare untuk Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, TPA Pengengat seluas 10 hektare di Lombok Tengah, TPA Ijo Balit dengan luas delapan hektare di Lombok Timur, TPA Jugil seluas 8 hektare di Lombok Utara dan TPA Oi Mbo seluas tujuh hektare di Kota Bima.

Selain itu ada TPA Waduwani di Kabupaten Bima dengan luas tujuh hektare, TPA Lune di Dompu seluas sembilan hektare, dan TPA Batu Putih di Sumbawa Barat seluas lima hektare. Sementara Kabupaten Sumbawa memiliki dua TPA, yakni TPA Raberas seluas enam hektare dan TPA Lekong seluas sembilan hektare.(RZ/Net/ Tim)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close