Breaking News

Polres Lotim Ungkap 30 Kasus 3C


Lombok Timur (postkotantb.com)- Selama dua bulan terakhir (Juli dan Agustus), jajaran Polres Lombok Timur berhasil meringkus 15 gembong pelaku 3C yakni curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan), dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) baik roda dua maupun roda  empat dengan 30 kejadian.

Kapolres Lombok Timur, AKBP Ida Bagus Made Winarta mengatakan, barang bukti yang berhasil diamankan berupa sepeda motor sebanyak 25 unit, 5 mobil pickup, 2 dum truk, satu mobil sedan, dan barang bukti lainnya.

"Keberhasilan ini berkat kerja keras dari tim selama dua bulan terakhir," kata Kapolres yang didampingi Waka Polres, Kompol Bayu Winoto, Kasat Reskrim, AKP I Made Yogi PU, dan disaksikan pula oleh Kasi Pidum Kejari Selong saat konferensi pers di halaman Polres Lotim, Rabu (28/08/2019).

Disebutkan, saat melakukan aksinya para pelaku menggunakan alat berupa kunci leter T dan membawa senjata tajam. Pelaku dalam menjalankan aksinya pencurian hanya membutuhkan waktu 4 sampai 6 menit, kemudian kendaraan langsung dibawa kabur.

"Saat ini kami masih memburu DPO (daftra pencarian orang), dan kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah setelah kita melakukan pengembangan kasus," papar Kapolres.

Mengingat aksi yang begitu cepat dilakukan para pelaku pencurian tersebut, Kapolres mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kepemilikannya dengan penuh waspada. 

"Jangan tidak menggunakan kunci ganda meskipun kendaraan di rumah, karena kebanyakan kendaraan dicuri disekitar pemukiman masyarakat," imbaunya.

Terkait dengan pencurian kendaraan dengan modus sistem tebus, Kapolres mengimbau agar masyarakat jangan melayaninya karena dengan begitu kasus pencurian kendaraan sudah ada titik terang.

"Kalau ada yang nelpon setelah kendaraan hilang, kami imbau masyarakat agar melaporkan, karena kami telah membentuk tim yang bisa melacak dengan cepat," imbau Kapolres. 

Salah seorang spesialis pencuri motor mengaku, kalau stang motor yang dikunci kearah kanan sulit dicuri meski dipaksa, sehingga sasarannya hanya yang dikunci ke kiri.

"Kalau ke kanan gak bisa pak, sulit bahkan tidak bisa meski dipaksa," ujar salah seorang pelaku sembari mencontohkan aksi pencuriannya dihadapan Kapolres Lombok Timur AKBP Ida Bagus Made Winarta dan sejumlah jajarannya. (DS)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close