Breaking News

Pemda Sumbawa Paparkan Potensi Daerah Kepada Investor

Keterangan dari kiri: Kepala DPM-PTSP Tarunawan, S.P., S. Sos., Sekda Sumbawa Drs. H. Hasan Basri, MM., Ketua TPPIKS SAMOTA Provinsi NTB Ir. H. Badrul Munir, MM., Kepala Bappeda Sumbawa Ir. H. Junaidi, M.Si saat memaparkan Potensi Kab. Sumbawa di hadapan puluhan ribu Investor di Jakarta
Sumbawa Besar (postkotantb.com)- Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui peran investasi, Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang difasilitasi oleh APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) melakukan road show Promosi Investasi dan Temu Usaha Tahun 2019 di hadapan para investor di Ballroom Sekretariat Apkasi, Gedung Sahid Sudirman Center, Lt.21, Jakarta, Rabu (25/9).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Ketua Percepatan Pengembangan Investasi Kawasan Strategis SAMOTA Provinsi NTB, Ir. H. Badrul Munir, MM yang juga menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, serta beberapa investor yang baru akan berinvestasi dan yang sudah terdaftar sebagai investor di Kabupaten Sumbawa. Dalam pertemuan ini juga banyak berkembang diskusi yang menampung aspirasi para investor.

Pada kesempatan itu, Bupati Sumbawa, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM., mengajak para investor untuk datang berinvestasi di Kabupaten Sumbawa baik di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan ekonomi kemaritiman yang sangat dinanti untuk dikembangkan melalui pola kemitraan dengan masyarakat lokal.

Disampaikan Bupati bahwa Pemkab Sumbawa memberikan perhatian yang sangat serius terhadap berbagai upaya bagi peningkatan investasi di daerah, di antaranya dengan melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur penunjang seperti akses jalan, pelabuhan dan juga bandara, serta ketersediaan sumber daya energi listrik.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan kondisi akses transportasi ke Kabupaten Sumbawa cukup baik yang didukung dengan keberadaan bandara, pelabuhan penumpang dan barang, serta terminal angkutan darat. 

“Penerbangan udara telah dilayani oleh wings air dengan frekuensi penerbangan dua kali setiap hari. Adapun untuk transportasi laut, pelabuhan badas yang ada saat ini mampu melayani arus keluar masuk barang baik domestik, regional maupun internasional. termasuk beberapa hari ke depan, atas komunikasi yang cukup intensif antara Gubernur NTB dengan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, PT. ASDP Indonesia Ferry juga akan membuka jalur pelayaran baru (long distance ferry) untuk penyeberangan penumpang rute Surabaya - Pelabuhan Badas Sumbawa, menggunakan Kapal Motor Penumpang (KMP). sedangkan untuk transportasi darat, aksesnya juga mudah dan lancar, didukung dengan kondisi jalan negara yang setiap tahun terus dilakukan upaya pemeliharaan agar mendekati 100% kondisi mantap," jelas Bupati.

Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Kabupaten Sumbawa, Tarunawan, S.P., S.Sos., mempresentasikan lebih detail peluang-peluang usaha di Kabupaten Sumbawa. Menurut Tarunawan, ada 27 peluang investasi di sektor tanaman pangan, peternakan, perikanan dan kemaritiman serta sektor kepariwisataan yang sangat terbuka bagi para investor.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Investasi Kawasan Strategis (TPPIKS) SAMOTA Provinsi NTB yang juga Wakil Gubernur NTB Periode 1998-2013, Ir. H. Badrul Munir, MM., dalam paparannya lebih mengedepankan potensi dan peluang investasi di Kawasan SAMOTA, Kabupaten Sumbawa.

Dalam presentasinya, BM –sapaan akrabnya– menerangkan bahwa investasi SAMOTA harus bertumpu pada pola kemitraan dengan masyarakat lokal dalam mengelola potensi yang ada, sehingga investasi dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan bersama.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pembangunan Kawasan SAMOTA telah didukung oleh 6 kerangka regulasi yang menjadi landasan kebijakan investasi di Kawasan Samota. Keenam regulasi tersebut adalah Destinasi Pariwisata Nasional berdasarkan PP No 50/2011, Kawasan Andalan Nasional melalui PP No 13/2017, Kawasan Pariwisata Provinsi NTB melalui Perda No. 7/2013, dan Kawasan Strategis Provinsi NTB melalui Perda No. 3/2010. Ditambahkan bahwa secara nasional, Kawasan SAMOTA juga telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional dan UNESCO telah menetapkan Kawasan ini sebagai Cagar Biosfer Dunia. (ARI)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close