Soal Dukungan Ke Dwi-Aksar, Hanura dan Nasdem Tunggu Keputusan DPP

Ketua DPC Hanura Loteng Muhammad Fihiruddin bersalaman dengan bakal calon wakil bupati Lalu Aksar Anshori dalam sebuah pertemuan yang di saksikan oleh Dwi Sugiyanto

Mataram (postkotantb.com)- Seperti di beritakan sebelumnya Dwi Sugiyanto membenarkan telah mencapai kesepakatan berpasangan dengan mantan Ketua KPU NTB Lalu Aksar Anshori. Bahkan kata Dwi paket ini akan segera di deklarasikan.

Namun paket ini masih belum seratus persen mendapat dukungan parpol. Meski sebelumnya gencar di sebut sebut Dwi-Aksar bakal di dukung dan di usung oleh empat partai politik yakni Nasdem, Hanura, PDIP dan Berkarya nyatanya Dwi Sugiyanto belum memegang rekomendasi dari parpol tersebut.

Ketua DPC Hanura Lombok Tengah Muhammad Fihiruddin menyatakan, Hanura sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi apapun. Fihir mengatakan partai masih melakukan penggodokan dan melihat elektabilitas para calon termasuk Dwi Sugiyanto dan Lalu Aksar Anshori.

"Jadi belum ada rekomendasi itu, masih ada tahapan tahapan lagi, bagaimana keputusan akhir nanti DPP yang memutuskan," ujarnya melalui aplikasi percakapan singkat.

Disinggung pertemuan beberapa hari lalu dengan Dwi dan Aksar, Fihir berkilah bahwa pertemuan tersebut proses penjajakan. "Itu pertemuan biasa kita di undang ya kita hadiri, murni ke silaturahmi," ucap Fihir.

Hal senada juga di sampaikan oleh Sekretaris DPD Nasdem Lombok Tengah Ahmad SH. Memet panggilan akrabnya juga menyatakan bahwa sampai saat ini partai Nasdem masih melakukan tahapan tahapan penjaringan. Memet juga menegaskan bila Nasdem belum memberikan rekomendasi bakal calon yang akan bertarung di Loteng.

"Sama seperti partai yang lain  kita masih melakukan tahapan tahapan, sampai nanti DPP memutuskan siapa yang di rekomendasikan dan di berikan SK, kita tunggu saja," jelasnya.

Meski demikian Memet tidak menampik bila kedua figur tersebut mendaftar di Nasdem. Namun Memet memastikan sampai hari ini partai nya belum memutuskan siapa yang akan di dukung dan di usung.

Nasdem sendiri di legislatif Loteng mempunyai tiga kursi sementara Hanura memiliki dua kursi. Sementara ambang batas bisa mencalonkan diri di KPU menjadi calon kepala daerah minimal mempunyai 10 kursi.(RZ)