Breaking News

Ramai Dikunjungi, Bukit Khasri Akan di Kelola Menjadi Destinasi Wisata

Kepala Desa Sesaot Yuni Hariseni akan mengembang potensi yang ada di desanya untuk di jadikan daerah tujuan wisata
Lombok Barat (postlotantb.com)- Semakin berkembangnya perputaran ekonomi dari potensi lokal Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, ternyata menjadi motivasi bagi pemerintah desa tersebut untuk terus berinovasi. Dari potensi lokal yang ada di tempat wisata ini menghasilkan pendapatan yang cukup tinggi. Itupun belum termasuk retribusi yang akan diserahkan ke kabupaten.

Kepala Desa Sesaot Yuni Hariseni S.Pd mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan potensi yang ada.
Misalnya, pihaknya mampu menyulap areal perkebunan menjadi tempat perkemahan dan tamasya keluarga, dengan tajuk, 'wisata Perkemahan Bukit Khasri'. Luasnya diperkirakan mampu untuk menampung lebih dari seribu pengunjung, dan meski tergolong baru Bukit Khasri telah memperlihatkan kelebihannya.

"Melalui OMI Lombok, Bukit Khasri pertama kali ditempati oleh Dikbud Lobar, melibatkan Kepala sekolah sekabupaten, dalam acara kemah pendidikan kepemimpinan karakter anti narkoba. Acara diadakan  selama tiga hari," paparnya.

Wisata Perkemahan Bukit Khasri yang dilaunching langsung oleh Bupati Lombok Barat pada 9 September 2019 ini, tercatat 9 instansi yang pernah melaksanakan kegiatan perkemahan di kawasan perbukitan tersebut, diantaranya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) se-NTB, setelah itu siswa IT, kemudian perkumpulan Geng Motor, Lembaga atau badan Kepemerintahan, serta Linmas Sekecamatan Narmada.

Di sisi lain lanjut Yuni, semenjak kawasan perkemahan dimanfaatkan pengunjung, banyak dampak positif yang muncul di masyarakat. Saat ini, masyarakat desa terutama sekali yang bermukim di sekitar kawasan, mulai mendukung suksesi pengelolaan wisata Bukit Kasri. Sebagian dari masyarakat pemilik lahan yang terkena dampak dari pembukaan akses jalan menuju bukit, telah menghibahkan sedikit bagian dari tanahnya, untuk kepentingan pelebaran jalan.

"Kami Juga melibatkan pemilik lahan untuk ambil andil, sebagai juru parkirnya para pengunjung,"imbuhnya.

Kelompok perempuan pun mendapatkan bagian untuk mengais rejeki. Khusus kebutuhan makanan dan minuman. Bagi yang tidak membawa kendaraan, jangan khawatir, karena pemerintah desa setempat juga telah mempersiapkan 15 orang untuk mengantar para pengunjung yang telah mendaftar di kantor desa, menuju lokasi Bukit Khasri.

Kedepannya, Kawasan Perkemahan Bukit Khasri akan dijadikan satu paket dengan tempat wisata lainnya di desa tersebut. Bisa diperkirakan, bahwa retribusi hasil dari kunjungan di wisata perbukitan tersebut, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa.

"Yang kami inginkan ialah, bagaimana kedepannya, wisata Bukit Khasri ini dapat menambah kas desa,"Harapnya.(rin)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close