Dua remaja tanggung menandatangani pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang dapat menganggu ketertiban umum |
Awalnya aparat kepolisian dari Polsek Mataram melakukan patroli rutin di jalan baru Monjok. Namun di jalan ini sejumlah warga yang di dominasi remaja melakukan aksi perang mercon. Kedatangan aparat kepolisian yang datang ke TKP kontan membuat warga yang sebagian besar merupakan remaja tanggung lari pontang panting.
Aksi kejar kejaran pun sempat terjadi saat petugas membubarkan perang mercon tersebut. Dua orang berhasil di amankan petugas karena kedapatan ikut perang mercon dan memiliki mercon. Sementara pada Minggu pagi (17/5) Tim Sabhara Polsek Mataram juga melakukan patroli di jalan Udayana dan menggagalkan aksi perang petasan di daerah tersebut.
Di jalan Udayana sejumlah remaja juga di duga akan melakukan perang petasan namun urung di lakukan karena keburu petugas datang. Satu orang di amankan karena kedapatan memiliki petasan.
‘’Setelah anggota turun ke sana. Mereka langsung bubar dan tidak jadi melaksanakan perang petasan,’’ ungkap Kapolsek Mataram, Rafles Girsang di Mataram, Minggu (17/5).
Rafles mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas bagi warga yang melakukan aktivitas yang mengganggu ketertiban umum. Termasuk perang petasan. Lebih lanjut Rafles menjelaskan perang mercon tersebut tidak hanya mengganggu umat muslim yang sedang menjalankan ibadah di bulan Suci Ramadan. Tetapi juga sangat berbahaya dilakukan saat pandemi covid-19 seperti saat ini.(RZ)
Social Footer