Lombok
Utara (postkotantb.com)- Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) Drs. H.
Suardi menyampaikan, Gubernur NTB dan Bupati Lombok Utara mengharapkan kawasan
Tiga Gili dapat segera dibuka dengan menaati protokol Covid-19. Mengingat,
ketiga kawasan wisata tersebut merupakan salah satu investasi yang cukup besar
untuk Pemkab Lombok Utara.
"Tentu
sebelum dibuka harus ditetapkan tahapan-tahapan yang bakal diterapkan sehingga
ketika benar-benar sudah siap barulah para tamu diperbolehkan berkunjung,"
kata Suardi, saat memimpin rapat persiapan pembukaan kawasan Tiga Gili, di Aula
Kantor Bupati Lombok Utara, Rabu (27/5) kemarin.
Menurut
Suardi, untuk memastikan kebijaksanaan Gubernur dan Bupati Lombok Utara terkait
dibukanya 3 Gili berjalan dengan baik diperlukan langkah-langkah konkret agar
tidak menimbulkan persoalan.
Ia
mencontohkan, jika setelah dibuka ada yang terpapar Covid-19 di Tiga Gili, maka
kebijakan "Lockdwon" harus diberlakukan kembali.
"Memang
ini lebih menyakitkan dari yang sudah-sudah, untuk itu mari kita saling
mendoakan supaya kita bisa normal kembali dalam melayani masyarakat terkait
tugas kita sebagai ASN," ucapnya.
Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lombok Utara, Vidi Ekakusuma
mengatakan, rencana dibukanya kembali objek wisata tiga gili, telah diadakan
pertemuan antara Gubernur NTB dan Bupati Lombok Utara bersama beberapa instansi
terkait.
Tahapan-tahapan
awalnya dilakukan pembersihan dengan ditandai masuknya para pekerja terlebih
dahulu. Kemudian dibuka untuk wisatawan dan syarat wisatawan yang bisa masuk
sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Selanjutnya
dari sisi pengusaha dengan mengatur jumlah kamar yang boleh dibuka. Misalnya 50
persen kamar saja dibuka di tahap awal nanti," paparnya.
Sementara,
Kepala Dinas Kesehatan KLU dr. H. Lalu Bahrudin menyampaikan dukungannya
terkait keinginan bersama Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Utara untuk membuka
kawasan Tiga Gili.
Ia
mengaku telah mempersiapkan beberapa SOP dan Protap Covid-19 jika kawasan
wisata tersebut akan dibuka kembali.
"Artinya kalau memang nanti
Kawasan Wisata Tiga Gila dibuka, kita harus kunci dulu selama 14 hari. Seluruh
warga Gili harus rapid test dan yang mesti disesuaikan dengan anggaran Pemkab
Lombok Utara yang ada," kata Bahrudin. (Eka)
Social Footer