Denda 100 Ribu, Ayo Masyarakat Pakai Masker |
Mataram (postkotantb.com) –
Pemberlakuan wajib masker di Provinsi NTB, sebagai salah satu upaya pemerintah
dalam mencegah terjadinya penularan sekaligus upaya untuk terus menurunkan
angka kasus Covid-19 di NTB.
Berdasarkan
Peraturan Daerah (Perda) Provinsi NTB, tentang Penanggulangan Penyakit Menular,
masyarakat tanpa terkecuali wajib menggunakan masker. Jika melanggar maka akan
dikenakan sanksi denda 100 ribu.
Wakil
Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah pada rapat kemarin di ruang rapat
utama kompleks kantor gubernur (25/8) mengenai bentuk pelaksanaan Perda di
lapangan, pemberian denda dan peningkatan sinergi pemerintah provinsi dalam
penegakan Perda bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di NTB.
Dalam
kesempatan itu, Wagub sangat mengapresiasi kinerja jajaran TNI, Polri dan
perangkat daerah lingkup Provinsi NTB, yang ikut andil dalam penegakan Perda.
Ia berharap sinergi ini terus konsisten juga dilaksanakan di tingkat
kabupaten/Kota se-NTB.
Ditegaskan
wagub, pelaksanaan proses denda akan mulai diberlakukan tanggal 14 September
mendatang. Untuk itu, dua minggu sebelum pemberlakukan denda, pemerintah akan
melakukan sosialisasi secara serentak, mengajak masyarakat untuk menggunakan
masker jika keluar rumah. Selanjutnya tanggal 14 September mulai melakukan
proses denda sebesar Rp 100.000 bagi pelanggar dan berharap masyarakat NTB
gunakan masker agar sehat.
Dijelaskan,
bahwa pemberian denda sebenarnya bukan tujuan pemerintah, namun esensinya
pemeintah ingin semua masyarakat NTB menggunakan masker sebagai Alat Pelindung
Diri (APD) dari penularan Covid-19, jika beraktivitas di luar rumah, atau ada
dikerumunan.
“Kami
harap ini sudah diinfokan supaya nanti sebelum tanggal 14 September, masyarakat
se-NTB sudah sadar untuk menggunakan masker agar masyarakay NTB sehat,” tegas
wagub.
Adanya
Perda ini lanjutnya, akan menjadi alarm yang dapat mengingatkan masyarakat akan
pentingnya penerapan protokol Covid-19. Dengan demikian, angka kasus Covid-19
akan terus dapat diturunkan dan masyarakat merasa aman.
“Kalau
semua orang pakai masker, tidak ada yang perlu kita khawatirkan, kasus turun,
masyarakat juga bisa beraktifitas dengan lancar, produktif dan Insya Allah jika
semua bisa bersinergi akan bisa tercapai sebaik baiknya,” pungkasnya. (RZ)
Social Footer