PKK NTB Jalin Sinergi untuk Perbaiki Dampak Sosial Akibat Pandemi |
Mataram (postkotantb.com) – Masa Pandemi COVID-19 ini berdampak kepada hampir semua lini kehidupan, baik itu dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Hal ini menjadi salah satu perhatian TP-PKK Provinsi NTB yang menjadi mitra kerja Pemerintah. TP-PKK memperhatikan bahwa salah satu dampak yang terasa adalah dampak sosial.
Dampak
sosial yang cukup dirasakan adalah pola asuh anak yang mengalami perubahan di
masa pandemi ini. Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati
menyampaikan bahwa PKK memiliki kewajiban untuk membantu pemerintah dalam
menangani dampak sosial dari Pandemi ini.
Oleh
sebab itu, PKK Provinsi NTB melaksanakan Rapat koordinasi Pola Asuh Anak dan
Remaja (PAAR) di Masa Pandemi COVID-19 di Provinsi NTB Rabu, 26 Agustus 2020.
Dalam rapat tersebut, Hj. Niken menyampaikan bawah sinergi antar lembaga sangat
penting dalam menyelesaikan permasalahan akibat pandemi ini.
“Ini
adalah bagian dari upaya kita bersama untuk NTB Gemilang, sinergi adalah salah satu
cara memecahkan masalah di sekeliling kita akibat pandemi COVID-19 yang
dampaknya ternyata tidak hanya bidang kesehatan, ekonomi, namun juga berbagai
sendi kehidupan,” ungkapnya.
TP-PKK
NTB melibatkan berbagai Lembaga, baik dari lembaga pemerintahan hingga Lembaga
Swadaya dalam rapat ini diantaranya Kesbangpol, Biro Kesra Setda NTB, Kemenag
NTB, BKKBN, LPA, Dikbud Provinsi NTB, DP3AP2KB Provinsi NTB guna menangani
masalah pendidikan dan pola asuh anak di masa Pandemi ini.
TP-PKK
sendiri memiliki Program Pola Asuh Anak dan Remaja yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat terkait pola pengasuhan
yang baik untuk anak dan remaja di rumah, pola ini sangat bermanfaat bagi anak
dan remaja sebagai bekal dalam menimba ilmu di luar rumah.
“Bagaimanapun,
semua dimulai dari keluarga, orang tua yang sukses melakukan pengasuhan dan
pendidikan kepada anak di rumah, anak-anak tidak akan sulit berkembang di
sekolah,” terang Ketua TP-PKK yang akrab disapa Bunda Niken ini.
Untuk
menjalankan program ini di tengah Pandemi, lanjutnya, perlu adanya
penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan protokol kesehatan. Oleh sebab itu,
lembaga swadaya dan instansi pemerintah turut dilibatkan dalam program ini.
Bunda
Niken berharap, dengan sinergi ini, dampak sosial Pandemi ini khususnya di
bidang pendidikan dapat teratasi. Dengan begitu, pendidikan dan pola asuh anak
di NTB dapat berjalan dengan baik sehingga menghasilkan generasi muda yang
dapat menjadikan NTB sebagai Provinsi yang jauh lebih baik dari yang lainnya.
Ketua
Pokja I, Dini Haryati mengatakan bahwa program Pola Asuh Anak dan Remaja ini
sesuai dengan visi Pokja I yakni, terwujudnya keluarga yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, serta
sejahtera lahir dan batin.
Misi
dari Pokja I ini adalah meningkatkan pembentukan karakter melalui penghayatan
pengalaman Pancasila, kegotongroyongan serta kesetaraan dan keadilan gender.
“Untuk
mewujudkan visi misi tersebut salah satunya adalah melaksanakan Program Pola
Asuh Anak dan Remaja,” tuturnya. (RZ)
Social Footer