Calon Bupati, H. L. Saswadi didampingi Tim Pemenang, mendokumentasikan pertemuan dengan pemuda dusun Tomanggomang,Desa Selong Belanak, Kec. Praya Barat, Selasa (29/9). |
Lombok Tengah,postkotantb.com- kegiatan silaturahmi dan tatap muka kembali dilaksanakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah (Loteng), Drs. H.L. Saswadi, MM dan Ir. H. Dahrun, MM (Sadar).
Kegiatan yang
terlaksana, Selasa (29/9), di dusun Tomangomang, Desa Selong Belanak, Kecamatan
Praya Barat ini, turut dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Kegiatan
juga sekaligus sebagai momen untuk mendengar aspirasi masyarakat serta
melihat langsung kondisi perekonomian di warga di pemukiman tersebut.
Dalam sambutannya, Drs.
H.L. Saswadi, MM menyampaikan apresiasi terhadap warga yang menyambutnya dengan
hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Ia kemudian menjelaskan singkat soal
biografi dan pengalamannya di lingkup birokrasi pemerintah kabupaten Lombok
Barat.
Setelah sempat
berkiprah pada jabatan Pjs. Bupati Lobar tahun 2018 silam dan kembali dipercaya menjabat Kepala DISKOP-UKM NTB, keluarga beserta
para pendukung, meminta untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Loteng,
melalui jalur perseorangan (independen).
“Saya mengajak mari
sama-sama berjuang membangun Loteng untuk mandiri, maju, sejahtera dan
bermartabat,” ajak Saswadi.
Saat penyampaian visi dan misi, Saswadi menyorot peluang di KEK Mandalika. Di mana, pembangunan
kawasan itu, merupakan peluang bagi masyarakat untuk menjadi pelaku ekonomi di
sektor pariwisata Loteng. Diantaranya, mengupayakan pelatihan SDM dalam memproduksi
makanan olahan untuk disajikan ke wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Selain itu, para
pengrajin baik souvenir dan barang lainnya, turut diikutsertakan di dalam
program pemberdayaan SDM tersebut. Pelatihan itu, tentu sebagai landasan dia,
ketika telah resmi menjabat sebagai Bupati Loteng, untuk memperbaiki dan
memajukan serta mengembangkan roda perekonomian masyarakat lokal, sekaligus
menekan angka pengangguran.
Tidak hanya itu.
Saswadi-Dahrun mengupayakan agar produk makanan yang dipasarkan sejumlah retail
usaha, diantaranya alfart dan indomart akan dibatasi untuk membuka peluang agar
makanan khas olahan masyarakat, dapat beredar dipasaran.
“Konsep ini akan kita
garap bersama. Supaya kita sebagai warga
asli di daerah ini tidak jadi penonton.”cetusnya.
Kegiatan silaturahmi
kemudian dilanjutkan dengan dialog publik. Setelahnya, beberapa
orang warga sebagai perwakilan masyarakat dan pemuda mendeklarasikan dukungannya ke SADAR. Warga berharap, ketika telah menjabat sebagai pemimpin,
Pasangan SADAR tetap konsisten pada konsepnya dan mengedepankan nasib masyarakat, demi mencapai cita-cita bersama.(rin)
0 Komentar