Hadir di acara Muslim Unuted 3, Ust. Abdul Shomad (UAS), Sabtu (10/10), memberi pesan dan nasehat kepada sang junior,H. Badruttaman Ahda, selaku Calon Walikota Mataram (foto: metrontb.com). |
Lombok Barat (postkotantb.com) - Kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) pada acara bertajuk Muslim United 3, Sabtu (10/10), di Hotel Killa Senggigi, Lombok Barat (Lobar), disambut gembira masyarakat Lombok, Provinsi NTB.
Pada acara tersebut, Calon Wakil Walikota Mataram, H Badruttamam Ahda Lc, sekaligus sebagai junior UAS di Universitas Al-Azhar, Mesir, mendapatkan momen akrab berbincang dengan UAS. Ustadz Ahda menyampaikan tentang kondisi sosial yang terjadi di NTB, khususnya Kota Mataram.
Ust. Ahda, kemudian meminta pandangan UAS, terkait seperti apa semestinya kehidupan masyarakat, khususnya umat Islam.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Ustadz (Abdul Somad), karena telah memberikan waktu luangnya untuk berbincang,"ujar Cawalkot Mataram.
Merespon permintaan tersebut, UAS berpesan kepada Ust. Ahda agar tetap menjaga dan mempersatukan umat. Sebagaimana implementasi prinsip Al-Azhar yang membumi.
"Wasatiyatul Islamiyah, menjadikan agama sebagai perekat umat."jelas UAS.
Sesuai nasehat UAS, Ust. Ahda mengaku siap membawa pesan dan mengamalkan apa yang telah disampaikan UAS dalam dakwah itu.
“Insa Allah, saya dan Ir. H. Lalu Makmur Said siap amalkan pesan ini bersama masyarakat Kota Mataram, khususnya umat Islam di Kota Mataram."jelas Ust. Ahda Optimis.
Lebih lanjut dijelaskan dia, perjuangannya di pilkada Kota Mataram, sebagai ikhtiar ibadah untuk memperkuat hubungan manusia dengan Allah (habluminallah), manusia dengan manusia (habluminannas), dan manusia dengan alam (habluminal alam).
"Tiga ihwal yang harus kita ingat dengan baik,” pungkasnya.
Dikonfirmasi usai acara, pria akrab disapa Ustadz Kairo ini mengatakan, persatuan umat dan toleransi beragama menjadi salah satu ikhtiar pasangan MUDA untuk Kota Mataram ke depan.
Menurut dia, ikhtiar Mataram Betabik digagas MUDA untuk mengembangkan persatuan umat, toleransi antar umat beragama dan peningkatan pemahaman tentang keberagaman budaya di Mataram. Kota Mataram sebagai ibu kota NTB menjadi etalase daerah yang penduduknya sangat heterogen, dari beragam agama, etnis, suku, dan budaya. Melalui ikhtiar Mataram Betabik, MUDA terus memupuk dan mendorong semangat persatuan dalam keberagaman di Kota Mataram ke depan.
“MUDA juga akan menfasilitasi Maghrib Mengaji, Kesetaraan Gender, Kegiatan Krama Adat dan Banjar, Minggu Bhakti, serta pengalikasian secara masif semua nilai kebaikan yang luhur dari dan bagi setiap umat beragama dalam keseharian warga Kota Mataram," tutupnya.
Berikut Lima Ikhtiar MUDA
Lima Ikhtiar pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, H Lalu Makmur Said dan H Badruttamam Ahda (MUDA) antara lain :
1. Kartu Pro-KES
Jaminan aksesbilitas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, bantuan modal tanpa agunan dan bunga, gratis biaya sekolah beserta kelengkapan penunjang bagi pelajar.
2. Mataram Creative Hub
Program pengembangan kemandirian, ide kreatif dan peningkatan kualitas UMKM untuk membantu melahirkan pengusaha-pengusaha MUDA kreatif-kolaboratif-kontributif yang memiliki peranan dalam peningkatan PAD Kota Mataram di masa depan.
3. Mataram Mudah
Digitalisasi pelayanan publik dan peningkatan kualitas SDM pelayanan publik yang akan memudahkan realisasi pelayanan yang tidak memberatkan masyarakat, transparan, bersih dari pungli, cepat dan efisien.
4. Prakarsa Mataram
Pengelolaan persampahan dan pertamanan, kali dan sungai bersih berbasis kawasan dngan mengarahkan partisipasi serta kemandirian warga setempatdalam mencapai peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesadaran tentangarti penting keselarasa serta keseimbangan lingkungan hidup.
5. Mataram Betabik
Pengembangan toleransi antar umat beragama dan peningkatan pemahaman tentang keberagaman budaya di Mataram. Jaminan yang akan memfasilitasi Maghrib Mengaji, Kesetaraan Gender, Kegiatan Krama Adat dan Banjar, Minggu Bhakti, serta pengalikasian secara masif semua nilaikebaikan yang luhur dari dan bagi setiap umat beragama dalam keseharian warga Kota Mataram.(red)
0 Komentar