Breaking News

NTB Tidak Masuk Dalam Indeks Kerawanan Pilkada Serentak 2020

Ketua Bawaslu NTB M Khuwailid menyebut tidak ada daerah di NTB yang menggelar pilkada serentak yang masuk dalam indeks kerawanan pilkada 2020

Mataram (postkotantb.com)- Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) menjadi catatan penting Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam mengawal proses pesta demokrasi yang sehat.


Bawaslu RI dalam laman resmi bawaslu.go.id merilis indeks kerawanan pilkada 2020 yang di mutakhirkan pada bulan September. Dalam rilis resmi ini NTB yang sebelumnya terdapat sejumlah daerah yang masuk dalam indeks kerawanan pilkada tinggi kini telah turun.


NTB pun kini tidak masuk dalam 10 daerah tertinggi indeks kerawanan pilkada pada pilkada serentak tahun 2020 ini. Seperti Kabupaten Lombok Tengah pada bulan Juni masuk dalam 10 Kabupaten Kota dengan kerawanan tinggi dengan skor 68,89, pada bulan September sudah tidak masuk lagi. 



Ketua Bawaslu NTB M Khuwailid menjelaskan tidak ada daerah yang melaksanakan pilkada serentak di NTB yang masuk dalam indeks kerawanan pilkada. Sebelumnya terdapat tiga daerah yang masuk dalam skor tinggi indeks kerawanan pilkada yakni Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Lombok Tengah. 


"Sebelumnya Kabupaten Bima dengan dimensi politiknya, Sumbawa dengan sosialnya dan Lombok Tengah dengan dimensi kontestasi, namun setelah di update dan di mutakhirkan hingga bulan September semua daerah di NTB yang melaksanakan pilkada di NTB skornnya telah menurun," ujar Khuwailid. 


Adapun dimensi IKP 2020 yang ditetapkan Bawaslu RI yakni konteks Sosial dan Politik, Pemilu yang bebas dan adil, Kontestasi serta partisipasi. Sementara konteks pilkada di tengah pandemi Bawaslu RI menetapkan sembilan indikator kerawanan.(RZ) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close