Breaking News

Tgh Mujib: Pelayanan publik di Kota Mataram perlu mendapat sentuhan religiusitas

Calon wakil walikota Mataram Tgh Mujiburrahman bersilaturahmi dengan pengurus PDNW


Mataram (postkotantb.com)-Pelayanan publik di Kota Mataram perlu mendapat sentuhan religiusitas. Dengan begitu warga kota yang membutuhkan pelayanan merasa nyaman.


"Ya, mereka harus tulus dan ikhlas melayani. Jangan kurang senyum ketika memberi pelayanan," kata Calon Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman saat silaturahim dengan pengurus PD Nahdlatul Wathan Kota Mataram, Sabtu (7/11).


Tokoh agama yang akrab disapa TGM ini menyebut pernah mengalami hal kurang mengenakkan terkait pelayanan publik di Kota Mataram. Menurutnya, masyarakat mendapat ucapan sinis dari petugas.


"Ini soal mental, kita harus ingatkan supaya melayani dengan sepenuh hati," sambungnya.


Selain membahas kondisi pelayanan publik kondisi pelayanan publik di Kota Mataram kepada Plt Ketua PDNW Kota Mataram H Irzani dan pengurus, TGM menyinggung mengenai langkah ke depan yang harus dilakukan oleh pasangan H Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman (HARUM) yaitu mengenai perhatian kepada pendidikan agama dan masyarakat miskin.


TGM mendorong adanya perhatian dari para dermawan di Kota Mataram. Hal ini seperti ketika ia menghimpun 101 donatur 101 Baitul Askiya. Berdonasi setiap bulan Rp 500 ribu. Terkumpul dari anggota 50 juta ditambah asyarakat berpartisipasi tiap kajian subuh mingguan Rp 8 juta. 


"Tiap bulan Rp 80 juta. Ini menumbuhkan semangat filantropi. Lebih cepat memberi bantuan kepada masyarakat. Prosesnya tidak lama," urainya.


Diantara penyaluran dana yang langsung habis itu, sambung TGM Untuk warga yang sakit, biaya pendidikan, dan anak yatim.


"Termasuk guru ngaji diberikan. Ini yang akan kita lakukan lebih besar nantinya. Guru ngaji seluruh Kota Mataram diberikan perhatian. Termasuk marbot dan pengurus rumah ibadah lainnya," bebernya.


Silaturahim dengan PDNW Kota Mataram ini sekaligus menjadi ajang nostalgia hubungan kakek TGM yaitu TGH Rais Sekarbela dengan Pendiri NW Maulanasyaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid. Dikisahkan, di tahun 1990 ia pernah mengaji khusus bersama Ketua Umum PBNW TGB HM Zainul Majdi, kala itu ada ulama dunia yang hadir yaitu Syaikh Jum'ah.


"Saya sekamar dengan TGB. Berbagai kitab kita bahas bersama sampai saya diajak ke Tuan Guru Anas juga," katanya.


Kedekatan antara TGH Rais Sekarbela dan Maulanasyaikh, lanjut TGM, ia rasakan langsung ketika ingin berjumpa pendiri NW itu sekitar 1993. Secara khusus, ia pernah mendapat ijazah dari Maulanasyaikh.


"Tapi tidak saya sampaikan lagi ini ya. Hanya cukup saya saja," ucapnya tertawa.


Untuk itu, tambah TGM, pembangunan Kota Mataram ke depan tidak bisa dipisahkan dari peran berbagai elemen termasuk NW. Ia yakin peranan berbagai ormas Islam akan memberi warna bagi Ibukota NTB.


"Salurannya sudah ketemu ini. Tinggal dimaksimalkan saja," tutupnya.


Sementara itu, Plt PDNW Kota Mataram H Irzani mengingatkan supaya Pemkot Mataram ke depan memberikan perhatian kepada pondok pesantren secara khusus. Termasuk pula sekolah keagamaan lainnya. Menurutnya, sudah semestinya kota memiliki sekolah model khusus.


"Ya, selain itu perlu juga diperhatikan lembaga-lembaga keagamaan lainnya," katanya.


Irzani mendoakan ikhtiar yang dilakukan TGM bersama H Mohan Roliskana dimudahkan. Ia yakin segala proses yang dilalui di Kota Mataram demi menghasilkan pemimpin terbaik. 


"Semoga ke depannya kota bisa lebih baik lagi," tutupnya.(RZ) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close