![]() |
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah M. Kamrin mengingatkan nelayan untuk mematuhi informasi cuaca yang di rilis oleh BMKG |
Praya (postkotantb.com)- Memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrim menjadi perhatian serius Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Lombok Tengah (Loteng), M. Kamrin, mengingatkan nelayan untuk lebih berhati-hati melaut.
"Musim hujan ini cuacanya tak menentu, jadi kami ingatkan kepada seluruh nelayan untuk tetap waspada dan patuhi informasi dari BMKG," katanya di ruang kerjanya, Rabu (16/12).
Menurutnya informasi yang disajikan BMKG, terkait kondisi cuaca selalu update, terlebih di musim penghujan saat ini.
"Sebelum turun melaut, sebaiknya nelayan buka informasi BMKG, apakah cuacanya baik atau tidak," terangnya.
Informasi yang disajikan BMKG lanjutnya, itu sangat menentukan situasi dan kondisi cuaca saat akan melaut, sebab dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama masalah gelombang laut, apakah bersahabat ataukah tidak, tentunya sudah terbaca oleh BMKG.
"Guna menghindari kecelakaan atau hal hal yang tak kita inginkan, sebaiknya sebelum turun ke laut update informasi BMKG terlebih dahulu," pintanya.
Dikatakan, kerjasama dengan BMKG memang sudah dilakukan, hanya saja, nelayan tidak semuanya memiliki handphone Android atau canggih, sehingga pihaknya meminta antar nelayan untuk saling mengingatkan.
"Nelayan memang tidak semuanya memiliki handphone Android, tapi berbagi informasi itu penting. Makanya bagi nelayan yang punya akses langsung dengan informasi BMKG untuk segera saling beri informasi, terutama masalah kondisi cuaca," paparnya.
Selanjutnya diluar nelayan, masyarakat yang ada di sekitar pinggiran pantai, untuk lebih waspada juga. Sebab di musim penghujan kondisi cuaca kadang berubah ubah dan alangkah baiknya tetap waspada.
"Kerjasama memasang deteksi di pinggir pantai memang saat ini belum dilakukan, untuk sementara ini informasi kondisi cuaca dan himbauan hanya bisa kita lakukan melalui media masa," tutupnya. (ap)
0 Komentar