Mataram (postkotantb.com) - Sesuai kesimpulan dari reses pekan Lalu,Wakil Ketua I DPRD NTB, H. Mori Hanafi, berupaya mendorong Pemerintah Provinsi NTB agar lebih memaksimalkan pembukaan lapangan kerja di tingkat desa melalui sektor industri kreatif.
![]() |
Wakil Ketua I DPRD NTB, H. Mori Hanafi |
"Di Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu meminta akses berupa jalan raya, jalan desa dan jalan usaha tani lebih baik. Namun tak kalah penting permintaan dibangunnya industri kreatif untuk memangkas masalah pengangguran di tingkat desa sekarang ini," ungkapnya, Senin (22/2).
Menurutnya, banyak program Pemrov NTB yang sebenarnya dapat disinergikan dengan persoala pengangguran di tingkat desa. Diantaranya melalui penciptaan kelompok usaha kreatif, kemudian pembangunan Desa Wisata, sekaligus kegiatan pengelolaan bank sampah melalui program Zero Waste.
"Sampah itu ternyata memiliki nilai ekonomis. Bisa untuk pakan ternak dan pupuk. Sampah plastik bisa di jual. Cuman sekarang kita perlu memberikan kritik, saran, pendapat untuk mendorong pemerintah provinsi. Supaya tercipta ruang-ruang ekonomi baru," ujarnya.
Di sisi lain, dia menyoroti kebutuhan penyerapan tenaga kerja jelang beroperasinya motor GP di Sirkuit Mandalika. Kata dia, keberadaan sejumlah unit pelatihan untuk menciptakan tenaga yang trampil, seperti STIPark dan BLK belum maksimal.
"UPTD STIPark NTB juga belum maksimal menyerap jumlah calon wirausaha yang siap untuk berkreasi. Pada intinya kami berharap bagaimana masyarakat jauh lebih sejahtera, terlebuh di era Pandemi Covid 19 ini," tandasnya.(*/RIN)
0 Komentar