Mataram (postkotantb.com) - Upaya pemerintah dalam menekan laju pertambahan penderita covid 19 di NTB harus didukung banyak pihak. Tokoh masyarakat disebut harus lebih banyak mengambil peran dalam mengkampanyekan protokol kesehatan dan hidup bersih.
‘’Upaya pemerintah sudah sangat maksimal dalam pecegahan pandemi ini. Hal tersebut akan lebih berhasil positif jika peran tokoh masyarakat ikut maksimal dalam kampanye menerapkan protokol kesehatan,’’ kata salah satu tokoh masyarakat Hindu NTB, I Gede Wenten, Kamis (3/2).
![]() |
Tokoh Masyarakat Hindu NTB, I Gede Wenten |
Politisi Partai Berkarya ini mengaku tetap aktif mengkampanyekan prokes covid di wilayahya di Pamotan, Kelurahan Mayura, Cakranegara, Mataram. Termasuk di sejumlah tempat usaha yang dimilikinya.
‘’Sejak awal pandemi saya selalu ketat menerapkan prokes ini. Tokoh masyarakat lebih banyak waktu dan kesempatan dalam kampanye prokes ini. Saya yakin, jika hal ini dilakukan maksimal, jumlah pederita covid dan penularannya akan dapat kita tekan,’’ paparnya.
Mantan anggota DPRD Kota Mataram ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya isu dan berita miring terkait pandemi ini. Kata dia, program pemerintah sudah sangat tepat. Seperti vaksinasi, pembatasan kegiatan masyarakat serta pengawasan langsung di lapangan.
‘’Soal vaksinasi ini misalnya, yakin saja pemerintah tidak akan mencelakai rakyatnya. Sayang, saya ini terhalang umur akhirnya tidak bisa divaksin. Kalau usia saya tidak memengaruhi, saya sangat mau divaksin,’’ tegas tokoh masyarakat Hindu yang dikenal dekat dengan Gubernur NTB ini.
Dalam kesempatan itu, Wenten juga meminta pemerintah untuk melakukan pendekatan humanis ke pelaku usaha yang dibatasi jam operasionalnya. Kata dia, pemerintah tidak boleh capek dalam pengawasan protokol kesehatan di tempat usaha. Terutama warga yang berusaha dari sore hingga malam ini.
‘’Pemerintah punya sumber daya. Ada polisi, ada polisi pamong praja. Awasi seluruh pelaku usaha dalam menjalakan prokes covid ini. Saya yakin pelaku usaha, termasuk di Cakranegara akan mematuhi. Yang bandel, setelah diingatkan baru ditindak,’’ cetusnya.
Wenten mengakui ada kondisi yang dilematis yang dialami pemerintah dalam ini. Membatasi warga berusaha juga bukan jalan keluar yang baik. Warga juga kalau tidak berusaha tidak akan mendapatkan penghasilan dan akan berdampak pada banyak hal.
‘’Intinya masing masing pihak harus saling memahami posisi. Kalau sama sama menjaga dan menerapkan prokes yang ketat, saya yakin jumlah penderita covid akan mampu kita tekan. Tidak hanya di Mataram, tapi juga di NTB secara keseluruhan,’’ sebutnya. (RED)
0 Komentar