Mataram (postkotantb.com) - Meski di tengah kondisi pandemi Covid 19, Gerai Handphone Atlantis, tetap optimis mampu meningkatkan target penjualan. Khusus 2021, Atlantis menargetkan omzet dari hasil penjualan handphone, aksesoris dan pulsa hingga 40 persen.
"Sampai dengan Januari 2021, kami memperoleh peningkatan ombset penjualan 10 persen, terutama di penjualan aksesoris handphone. Jadi kami tingkatkan lagi target penjualannya," ungkap Pemilik Gerai Handphone Atlantis, Tomy Sugiarto di kantor pusat Atlantis Dahsyat, Pagutan, Kota Mataram, Jumat (5/2).
Diakui dia, Atlantis tidak begitu khawatir dengan kondisi pandemi tahun ini. Sebab, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program untuk mempromosikan smartphone. Di sisi lain, aplikasi smartphone kian berkembang dan harganya pun disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini.
![]() |
Pemilik Gerai Handphone Atlantis, Tomy Sugiarto |
"Seperti handphone OPPO dan VIVO. Dari perusahaan di Tiongkok, selalu dinamis. pasti merancang program smartphone yang menarik. Kami juga merancang cara bagaimana masyarakat tidak punya alasan untuk tidak membeli handphone beserta aksesoris yang di jual di atlantis," imbuhnya.
Sebaliknya lanjut dia, Optimisme bukan berarti tidak diuji. Seperti pembisnis lainnya, Pengusaha muda ini, sempat mengalami masa sulit akibat terdampak pandemi Covid 19. Terutama di bulan Maret, April dan Mei 2020. Omzet di Bisnis ini sempat anjlok. Sejumlah rekan bisnis pun mengeluh hal yang sama, akibat daya beli masyarakat menurun.
Kala itu, Tomy mencari celah sambil berbenah. Mulai dari tehnik pelayanan konsumen, hingga perombakan tim kerja. "Mumpung mereka lagi mengeluh, saya harus semangat dengan pola nyalib di tikungan. Momen seperti ini, pasti akan ada peluang yang bisa dimanfaatkan. Waktu tiga bulan digunakan untuk berbenah. Khususnya perombakan team work," ujarnya.
Menurut dia, dalam membangun dan membimbing tim kerja bukan hal yang mudah. Dibutuhkan pemimpin yang senantiasa berfikiran positif dengan sikap yang optimis serta cerdas dalam memposisikan diri di tengah-tengah karyawan.
"Kalau pemimpinnya tiap ketemu ngeluh susah, karyawan juga ikut-ikutan susah. Semangat leader harus menggebu-gebu. Kita balik pola pikir karyawan biar tetap semangat. Akhirnya tim mengikuti apapun arahan kita. Semua bergerak karena pimpinan, terutama di bisnis smartphone," imbuhnya.
Senada disampaikan Manager Supervisor (SPV) Antlantis, Taufik Rahman. Diakui dia, perusahaan menanamkan prinsip, karyawan adalah patner kerja dalam memajukan perusahaan agar muncul rasa kepemilikan.
"Semuanya memiliki tugas untuk memajukan perusahaan, sesuai tugas dan posisi masing-masing. Intinya, tegaknya perusahaan karena manajemennya bagus," sambungnya.
Prinsip tersebut, diimbangi pula dengan fasilitas dan jaminan kesehatan, seluruh karyawan didaftarkan sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan. Di samping itu, managemen Atlantis menyediakan kendaraan operasional.
Masing-masing karyawan diberikan unit motor untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan. Dalam waktu dekat, Atlantis akan menyediakan mess khusus karyawan yang dinilai berintegritas, khususnya yang bekerja di wilayah pelosok.
"Perusahaan menyediakan satu unit motor untuk setiap karyawan. Saya sebagai SPV juga difasilitasi dengan mobil. Sekarang, mereka lebih semangat kerja. Mereka ngebut mengejar target penjualan," jelasnya.
Soal gaji, dijamin oleh perusahaan. Tidak hanya itu. Sejumlah bonus turut menambah pendapatan karyawan. Jadi, tidak ada lagi alasan karyawan untuk tidak rajin mengejar dan menyelesaikan tanggung jawabnya.
"Atlantis termasuk perusahaan yang memanjakan karyawan. Jadi kami harus berfikir keras. Kami juga menanamkan kepa karyawan harus memperoleh manfaat lebih di perusahaan. Karena ke depan, Atlantis menargetkan ekspansi bisnis. Karyawan tidak ada celah untuk tidak memajukan perusahaan," bebernya.
Ke depan, managemen Atlantis merencakan ekspansi bisnis di sejumlah kabupaten kota, sekaligus secara bertahap mengupayakan peningkatan managemen hingga berstandar nasional. "SOP akan kami tingkatkan lagi," tutupnya (RIN)
0 Komentar