![]() |
SEKDA PLT Sekda Lombok Tengah HL Idham Khalid, saat membuka pertemuan |
Lombok Tengah (Postkotantb.com) - Tahun ini Pemerintah Provinsi NTB, telah menunjuk Kabupaten Bima dan Lombok Tengah (Loteng), sebagai Kabupaten layak anak, setelah Kota Mataram.
Terkait hal itu Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), dalam hal ini yang memiliki leading sektor, terus melakukan pembenahan, guna mensukseskan gerakan layak anak di Lombok Tengah.
Senin 8 Marat di kantor setempat telah dilakukan sosialisasi dan pembekalan kepada Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (GT- KLA), yang berasal dari sejumlah OPD Loteng lainnya.
Dalam sambutannya PLT Sekretaris Daerah (Sekda) Drs HL. Idham Khalid mengatakan, telah ditunjuknya Loteng sebagai Kabupaten layak ini. Bupati Loteng HL. Pathul Bahri, telah menjadikan program layak anak di Loteng, masuk dalam program prioritas dan harus tuntas 100 hari kerja.
"Program layak ini, bapak Bupati telah memasukkannya ke dalam program 100 hari kerja, oleh karena itu saya berharap agar petugas yang tergabung dalam GT-KLA bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing masing," pintanya.
Sementara itu, kepala dinas P3AP2KB Loteng H. Muliardi Yunus mengaku program layak, ini merupakan program pusat, dan di NTB, tahun ini bertempat di dua Kabupaten, yakni Kabupaten Bima dan Loteng.
Lanjutnya, pihaknya selaku leading sektor, telah melakukan koordinasi intens dengan sejumlah OPD, dalam rangka mensukseskan hal tersebut, salah satunya melakukan pembekalan terhadap 35 GT- KLA.
"Hari ini, kami lakukan pembekalan terhadap 35 GT- KLA yang berasal dari seluruh OPD se-Loteng," katanya.
Dijelaskan, untuk persoalan program layak anak di Loteng, masing masing OPD memiliki tugas dan fungsi masing masing. Misalnya saja di dinas pendidikan, melakukan pendataan dan action, biar tidak ada yang putus sekolah, artinya semua anak harus mendapatkan pendidikan, sesuai undang undang.
Selanjutnya, dinas perhubungan memiliki tugas zona aman untuk anak, termasuk di beberapa OPD lainnya, juga memiliki tanggung jawab besar terhadap keberlangsungan anak.
"Yang jelas ada 821 indikator layak anak, dan masing masing indikator ada di setiap OPD. Dan kita di Loteng di nilai layak oleh Provinsi NTB, sebagai Kabupaten layak anak," terangnya.
Muliardi menambahkan, setelah acara ini, besok pagi hal yang sama juga akan ia lakukan. Di mana untuk pembinaan besok, akan diikuti beberapa kepala desa dan pejabat Kecamatan, yang sudah ditunjuk sebagai tempat layak anak. Seperti di Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah, Desa Sukaraja, Sengkerang, Jero Puri. Sedangkan di Kecamatan Janapria ada Desa Pendem,. Loang Maka, Kecamatan Praya ada di Desa Jago dan sejumlah desa di masing masing Kecamatan lainnya.
"Yang jelas, tujuan layak anak ini dalam rangka menyelamatkan anak dari hal hal negatif, seperti kriminalitas, putus sekolah, mencegah pernikahan dini dan yang lainnya," ungkapnya.
Terhadap beberapa langkah tersebut, pihaknya berharap apa yang menjadi tujuan bapak Bupati menjadikan Loteng Kabupaten layak anak tercapai.
"Program layak anak ini, bapak Bupati sudah memasukkannya ke dalam program 100 hari kerja dan insyaallah, apa yang menjadi tujuan beliau kita dukung hingga Loteng ditetapkan sebagai Kabupaten layak anak, oleh pemerintah pusat," harapnya. (ap)
0 Komentar