Breaking News

Ketua PBI, Sayangkan Penututupan Kawasan Wisata saat liburan

Mawardi, Ketua Perserikatan Bumdes Indonesia (PBI)  Lombok Temgah

Lombok Tengah (Postkotantb.com)-  Larangan berwisata saat liburan oleh pemerintah, mendapat keritikan tajam dari ketua Perserikatan Bumdes Indonesia (PBI), cabang Lombok Tengah (Loteng).

Kepada postkotantb.com, ketua PBI Loteng Mawardi mengaku sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah yang telah melakukan penyekatan terhadap warga, yang rindu dengan liburan, lebihnya saat ini masih dalam nuansa libur.

"Saya selaku ketua PBI Loteng, sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah yang tak punya dasar melakukan penyekatan ditempat wisata, terutama di bagian selatan," ungkapnya Sabtu (15/05).

Dengan diberlakukannya penyekatan kunjungan ke tempat wisata, baginya ini sama artinya dengan membunuh Badan Usaha Desa (Bumdes), yang memiliki program pemberdayaan dan pemasukan pendapatan melalui wisata.

Terutama desa desa yang memiliki tempat wisata yang menjadi pavorit oara pengunjung seperti di Loteng bagian selatan, termasuk Bumdes Desa Tumpak Kecamatan Pujut Loteng juga kena imbasnya.

Padahal, momen ini sudah diharapkan ada masukan tambahan usaha, yang selama ini kurang maksimal, disebabkan oleh tak kunjung berakhirnya Covid-19 kesalnya..

"Kami punya usaha yang bergerak dibidang wisata, dan itu kita harapkan bisa mendongkrak pendapatan Bumdes, namun semuanya buyar lantaran kurang berpihaknya pemerintah dengan menyekat kunjungan wisata," sesalnya.

Jika pemerintah melakukan penyekatan dengan alasan pandemi, tentunya ada regulasi atau aturan lain yang harus dikeluarkan pemerintah. 

Salah satunya dengan pengunjung harus menggunakan masker, jaga jarak dan yang lainnya, bukan harus melakukan penutupan total.

"Mestinya pemerintah keluarkan aturan tata cara berwisata ditengah pandemi, bukan sebaliknya melakukan penyekatan," ujarnya.

Diakuinya, setiap usai lebaran kunjungan khususnya di pantai Mawun Desa Tumpak Kecamatan Pujut Loteng, banyak tamu dari dalam daerah dan luar daerah datang menikmati eksotis pantai ini. Dan itu diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan usaha Bumdes, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlansungan Bumdes sendiri.

Oleh karenanya, pihaknya kembali meminta agar aturan yang dibuat ditinjau ulang, mengingat masih ada waktu berlibur sampai lebaran ketupat Kamis mendatang. Harapnya.

"Saya minta pemerintah meninjau ulang, mengingat masa libur masih ada dan kami siap mengikuti seluruh aturan yang diberlakukan dalam berwisata ditengah pandemi," tandasnya. (AP)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close