Sekretaris Lazah NW M.Syukri |
Lombok Tengah (Postkotantb.com)- Lembaga Amal Zakat Infaq Sedekah Wakaf dan Hibah (Lazah) Nahdatul Wathan (NW), belakangan ini sempat vakum. Lembaga yang bernaung dibawah organisasi NW ini, tahun 2021 siap bangkit dengan program baru dan jitu.
Sekretaris Lazah NW M. Syukri menuturkan,Tahun 2021 adalah awal kebangkitan Lazah NW, dimana kebangkitan tersebut sangat erat kaitannya dengan tujuan lahirnya NW yang bergerak dibidang pendidikan, sosial dan dakwah.
Dijelaskan, dibidang pendidikan dan dakwah, NW telah berhasil menjalankan misinya dengan cemerlang, hal ini terkonfirmasi dari jumlah alim ulama’, kiyai, tuan guru dan cendekiawan nahdliyin yang kian hari grafiknya kian naik sampai tak terkendali.
Begitu pula dengan jumlah lembaga pendidikan formal, informal dan nonformal, berupa ponpes, madrasah, sekolah umum berciri khas agama.
"Sekarang saja jumlah lembaga pendidikan dibawah NW sekitar 1500 lembaga, ditambah dengan majelis ta’lim dan kelompok pengajian khusus dan lainnya," ungkapnya, Sabtu (15/05).
Dibidang sosial lanjutnya, terdapat panti asuhan yang menampung anak yatim piatu dan anak anak terlantar, serta panti jompo yang memberikan perhatian khusus kepada orang tua jompo dan kaum du’afa.
Ia menambahkan, misi NW dalam pemberdayaan umat ditiga bidang tersebut, dinilai telah terlaksana dengan baik serta tepat sasaran dan patut dibanggakan.
"Berbicara masalah misi memajukan NW, saya oftimis sudah sukses. Tentunya dengan neraca kemajuan dan jumlah lembaga Pendidikan dan dakwah, menyebar di seluruh Indonesia, hingga luar negeri," bebernya.
Dibalik kesuksesan tersebut, lanjut PNS yang bekerja di kanwil Kemenag NTB itu, untuk pemberdayaan umat dibidang ekonomi nyaris tak terdengar, sehingga Pengurus Besar NW menginisiasi pembentukan Lazah yang terfokus bergerak dibidang pemberdayaan ekonomi umat.
"Mendorong kesuksesan ditiga misi NW, lazah NW harus bangkit di tengah tingginya animo umat untuk dapat hidup sejahtera dan berkecukupan, sesungguhnya itu menjadi peluang sekaligus tantangan dalam perjuangan," ungkapnya.
Selain hal diatas, tingginya animo masyarakat dalam beramal dan berinfaq serta masih hidupnya juwa dan semangat gotong royong (ta’awun) dan saling mensupport dalam kebaikan (fastbiqul kahirat).
Ini merupakan salah satu peluang yang luar biasa untuk mengeksplor potensi zakat, infaq dan sedekah. Di satu sisi, kondisi ekonomi sebagian umat yang sangat ingin memberikan kontribusi dengan nominal dan nilai yang lebih besar tidak dapat terwujud karena tersandera dengan kondisi ekonominya yang lemah.
Fenomena inilah menjadi atensi tersendiri bagi Lazah NW, dalam mendesain kebijakan dan merancang program strategisnya, di tahun 2021.
"Tantangan dan peluang pasti beriringan, apalagi saat ini kita sedang berada di tengah musibah pandemi," ujarnya.
Bangkitnya Lazah NW, tentunya tidak lepas dari dukungan semua steak holder organisasi NW khususnya dan kaum muslimin umumnya, untuk merubah paradigma dan cara pandang terhadap pengelolaan zakat, infaq, sedekah, hibah, wakaf.terangnyaq.
Dari nuansa konsumtif menjadi lebih bersifat produktif. "Kebangkitan ini, tentunya kami butuh kerjasama tanpa terkecuali dari semua pihak,"! cetusnya.
Dikatakan, aset umat sangat besar, namun perlu dikelola dengan baik dan akuntabel, guna mewujudkan kesejahteraan.harapnya.
Mewujudkan mimpi besar tersebut, butuh kerjasama dan kebulatan komitmen dari semua pihak, sehingga diperlukan sosialisasi dalam rangka penyatuan persepsi, energi dan empati serta mensinergikan gerak juang dengan fungsionaris, khususnya NW.
Sehingga terwujud kesamaan langkah dan semangat juang guna mewujudkan cita-cita besar NW dalam mensejahterakan umat. Pungkas M Syukri (AP)
0 Komentar