Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.30 Wita itu menyasar masyarakat umum terutama bagi pedagang buah dan komplek pertokoan di Desa Pemepek.
Menurut Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, screening Covid-19 dan testing antigen di tempat umum itu sebagai tindak lanjut dari evaluasi Satgas Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah terkait penguatan 3T.
"Evaluasi penguatan 3T itu adalah Tracing, Testing, dan Treatment yang juga dimaksudkan untuk penurunan angka kematian (CFR) akibat Covid-19," jelas Kapolres Lombok Tengah didampingi Kapolsek Pringgarata, IPTU Derpin Hutabarat.SH.M.Hum.
Sebelum pelaksanaan screening Covid-19 dan testing swab antigen, lanjut Kapolres, terlebih dahulu dilakukan identifikasi identitas warga oleh petugas medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pringgarata.
Hasil screening Covid-19 dan testing swab antigen itu, kata Kapolres, sebanyak 42 orang sebagai sasaran kegiatan tersebut dinyatakan non-reaktif (negatif).
Meski demikian, Kapolres tetap menekankan agar masyarakat tidak mengabaikan standar protokol kesehatan Covid-19. Sebab, kata dia, angka penyebaran wabah berbahaya itu masih cukup tinggi.
"Daerah kita Lombok Tengah ini masih berstatus orange zone, yang artinya penyebaran dan penularan Covid-19 masih cukup tinggi," tandas Kapolres.
"Tetap waspada dan selalu menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19, seperti menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun serta menghindari kerumunan massa," tutup Kapolres.
Hadir dalam giat tersebut, Dan Ramil Pringgarata, Kapten Inf. Saipul, Kanit Sabara Polsek Pringgarata, Ipda I Nyoman Astika, Kepala desa Pemepek, Marlan, Bhabinkamtinmas desa Pemepek, Bripka Ikraman, Babinsa Pemepek Sertu Suhaidi, Kasi Kesra Camat Pringgarata, Hj. Saadah, Satgas Covid Kecamatan Pringgarata, Petugas UPT Puskesmas Pringgarata serta masyarakat pedagang buah Pemepek. Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan screening Covid-19 dan testing swab antigen di tempat umum di Dusun Kebun Sirih Desa Pemepek Kecamatan Pringgarata, Rabu tanggal 2 Juni 2021.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.30 Wita itu menyasar masyarakat umum terutama bagi pedagang buah dan komplek pertokoan di Desa Pemepek.
Menurut Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, screening Covid-19 dan testing antigen di tempat umum itu sebagai tindak lanjut dari evaluasi Satgas Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah terkait penguatan 3T.
"Evaluasi penguatan 3T itu adalah Tracing, Testing, dan Treatment yang juga dimaksudkan untuk penurunan angka kematian (CFR) akibat Covid-19," jelas Kapolres Lombok Tengah didampingi Kapolsek Pringgarata, IPTU Derpin Hutabarat.SH.M.Hum.
Sebelum pelaksanaan screening Covid-19 dan testing swab antigen, lanjut Kapolres, terlebih dahulu dilakukan identifikasi identitas warga oleh petugas medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pringgarata.
Hasil screening Covid-19 dan testing swab antigen itu, kata Kapolres, sebanyak 42 orang sebagai sasaran kegiatan tersebut dinyatakan non-reaktif (negatif).
Meski demikian, Kapolres tetap menekankan agar masyarakat tidak mengabaikan standar protokol kesehatan Covid-19. Sebab, kata dia, angka penyebaran wabah berbahaya itu masih cukup tinggi.
"Daerah kita Lombok Tengah ini masih berstatus orange zone, yang artinya penyebaran dan penularan Covid-19 masih cukup tinggi," tandas Kapolres.
"Tetap waspada dan selalu menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19, seperti menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun serta menghindari kerumunan massa," tutup Kapolres.
Hadir dalam giat tersebut, Dan Ramil Pringgarata, Kapten Inf. Saipul, Kanit Sabara Polsek Pringgarata, Ipda I Nyoman Astika, Kepala desa Pemepek, Marlan, Bhabinkamtinmas desa Pemepek, Bripka Ikraman, Babinsa Pemepek Sertu Suhaidi, Kasi Kesra Camat Pringgarata, Hj. Saadah, Satgas Covid Kecamatan Pringgarata, Petugas UPT Puskesmas Pringgarata serta masyarakat pedagang buah Pemepek. (AP)
0 Komentar