![]() |
Ahmad Dewanto Hadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Lombok Timur |
Lombok Timur (postkotantb.com)- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) Ahmad Dewanto Hadi mengatakan, sesuai amanat Menteri Pendidikan Nasional tentang pembelajaran tatap muka jelang tahun ajaran baru 2021/2022, Dikbud Lotim akan melaksanakan instruksi tersebut.
''Memang ke depan metode itu akan tetap dilaksanakan,'' kata Dewanto pada wartawan di ruangannya, Rabu (9/6).
Lanjutnya, menjawab amanat dari Kemendikbud tersebut, di Lotim proses belajar secara tatap muka sudah dilakukan. Mengingat metode tersebut bukanlah hal yang baru. Sebelumnya, proses belajar tatap muka sudah dilakukan sejak September 2020 meski hanya sebatas simulasi.
''Sebelumnya atau sejak September 2020 lalu Dikbud Lotim sudah melakukan proses belajar mengajar dalam bentuk simulasi terlebih dahulu,'' jelasnya.
Simulasi, kata Dewanto, dilakukan dengan jam dan jumlah siswa terbatas. Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) sesuai SOP. Simulasi sebelumnya dimulai dari tingkah SD-SMP, kemudian setelah dirasa berhasil dilanjutkan ke tingkah PAUD se-Lotim.
![]() |
Mahyudin Kasi Pendidikan Kemenag Lotim |
Hal tersebut tentu sangat berdampak pada input kualitas belajar mengajar yang dihasilkan siswa. Sehingga kebijakan proses belajar mengajar melalui daring, luring, dan guru keliling tidak sepenuhnya efektif.
''Proses belajar mengajar dengan cara itu tidak efektif dan hasilnya belum sesuai dengan target yang diharapkan,'' tandasnya.
Sementara itu, Kemenag Lotim melalui Kasi Pendidikan Mahyudin menjelaskan, proses belajar mengajar tatap muka tingkat madrasah sudah dilakukan dan berjalan lancar. Namun, kata dia, penerapannya masih tetap mengedepankan Prokes.
Lebih lanjut, untuk persiapan tahun ajaran baru, pihaknya mengatakan sudah 90% berjalan. Tetapi, untuk proses belajar mengajar bagi siswa-siswi baru pihaknya belum berani memberikan pernyataan apakah akan dilaksanakan seperti biasa karena masih menunggu petunjuk dari Kemenag Provinsi NTB.
''Sampai saat ini proses belajar mengajar tingkat madrasah berjalan lancar. Tapi untuk ajaran baru kami masih belum tau karena masih menunggu perintah dari Kemenag,'' terang Mahyudin.(iwan)
0 Komentar