Breaking News

Bupati Djohan, Ingatkan Naskah Kuno Penting Untuk Generasi Mendatang

Lombok Utara (Postkotantb.com) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara (Dispurarsip KLU) menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) "Pemeliharaan dan Pelestarian Naskah Kuno Kabupaten Lombok Utara" bertempat di Lesehan Sasak Narmada Tanjung, Senin (20/09).

Kegiatan Bimtek yang rencananya akan dilangsungkan selama tiga hari itu (20 - 22 September) dibuka langsung oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH., Pada kesempatan itu, H. Djohan dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan semacam ini sangat perlu digalakkan, mengingat di era teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini sangat berpengaruh terhadap mengikisnya minat para generasi milenial untuk mengenal lebih jauh tentang histori budaya yang dimiliki.

"Saya melihat saudara-saudara sekalian, anak-anak kita sekarang ini seperti tidak berminat. Nah ini yang perlu digalakkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, supaya adalah perhatian anak-anak kita terhadap naskah-naskah kuno," pungkasnya.

Memandang begitu berharga dan pentingnya nilai sejarah yang terkandung di dalam naskah kuno tersebut, Bupati meminta kepada Kepala Dispurarsip KLU agar naskah yang masih ada saat ini bisa diperbanyak untuk kemudian disimpan di Perpustakaan Daerah dan sebagian lagi dibagikan ke kelompok-kelompok masyarakat adat yang ada di Kabupaten Lombok Utara.

"Harapan saya kepada Kepala Dinas ini (Dispurarsip_red) supaya naskah-naskah kuno, naskah-naskah adat kita bisa dicopy atau diperbanyak kemudian disimpan. Sebagian disimpan di perpustakaan dan sebagian ada di kelompok-kelompok adat, kelompok masyarakat. Karena itu sejarah, kita tidak boleh meninggalkan sejarah," ujar Bupati H. Djohan Sjamsu.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dispurarsip KLU Ir. Lalu Mustain, MM., dalam laporannya memaparkan bahwa sejauh ini jumlah naskah kuno yang ada di Kabupaten Lombok Utara sekitar 37 naskah, yang mana 4 diantaranya sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Ditambahkan L. Mustain, melihat kandungan isi yang beragam pada naskah kuno tersebut, mendorong pihak Dispurarsip KLU untuk menginisiasi perlunya dilaksanakan kegiatan bimtek bagi para tokoh yang memegang dan menyimpan beberapa naskah-naskah kuno di tiap kecamatan di Lombok Utara.

"Isinya beragam, mulai dari budaya, hukum, adat-istiadat, agama menyangkut syariat, tarekat bahkan. Jadi sangat detail dan beragam isi dari naskah kuno tersebut sehingga kami anggap sangat perlu dilestarikan," jelasnya.

Dari kegiatan bimtek yang digelarnya itu, Kepala Dispurarsip KLU berharap kepada para peserta yang memegang naskah kuno baik dalam bentuk kertas ataupun lontar tersebut, agar nantinya bisa menjaga dan menyimpan dengan baik aset budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Lombok Utara tersebut.

Merespon kegiatan bimtek tersebut, Ahmad Subhan Hadi salah satu peserta dari Desa Sesait sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Dispurarsip KLU dalam menjaga kelestarian naskah kuno yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Tinggal bagaimana kedepan perlu ada tindaklanjut dari pihak dinas untuk menjalin kolaborasi dengan para tokoh adat untuk memberikan edukasi kepada anak-anak muda melalui sebuah kelompok yang dibentuk di setiap dusun.

"Mudah-mudahan di anggaran perubahan, untuk mengajarkan di tiap dusun sekaligus. Mungkin di setiap kelompok ada 10 orang disitu untuk menumbuhkan minat bacanya. Bahkan di Sesait sudah dilakukan tetapi hanya beberapa kelompok dan ada di Desa Pendua. Mohon harapan kami jangan sampai kita hanya bimtek disini saja ukuranya satu, dua, tiga hari itu tidak cukup," kata Ahmad. (YN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close