![]() |
Djohan Sjamsu melakukan penanaman perdana deplot bawang merah berbasis pertanian organik bersama Kelompok Tani Baro IV Desa Anyar Pada Selasa (5/10). |
Lombok Utara (Postkotantb.com) - Bupati Lombok Utara (KLU) H Djohan Sjamsu SH bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat Heru Saptaji melakukan penanaman perdana deplot bawang merah berbasis pertanian organik bersama Kelompok Tani Baro IV Desa Anyar Pada Selasa (5/10).
Hadir pula Perwira Penghubung Kodim 1606 Mataram Mayor Ibnu Haban,Camat Bayan Denda Peniwarni SE, Kepala Bank BNI Mataram, Kepala Desa Anyar Ir.Rusni serta undangan lainnya.
Bupati Djohan dalam sambutannya mengapresiasi atas ikhtiar BI NTB yang menaruh perhatian luar biasa untuk daerah Lombok Utara dalam membina dan menumbuhkan usaha-usaha di bidang pertanian.
"Kedepannya kami inginkan juga semua Stakeholder pemerintah memberikan memperhatikan khusus pada sektor pertanian dikarenakan saat pandemi ini hanya sektor pertanian yang masih tetap tumbuh,"tuturnya
Bupati Djohan juga berharap dengan kesuburan tanah yang dimiliki KLU akam memberikan dampak yang positif bagi keberlangsungan masyakat KLU mendatang.
"Patut kita syukuri daerah kita diciptakan dengan penuh kesuburan apapun yang kita tanam nantinya memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kehidupan keluarga di masa mendatang,"ujarnya.
Selain bawang merah, Perkebunan KLU sangat cocok dengang Kopi, Cengkeh, Kakau dan bahkan vanili yang sudah mampu menembus pasar Internasional.
"Harapan saya petani kedapanya harus anak-anak muda yang memiliki semangat kuat dan pemikiran hebat tidak hanya bergantung dan mengandalkan yang tua saja," harapnya
Selain Bupati Djohan, Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji menyampaikan kegiatan ini bertujuan mendorong para petani untuk berkreasi agar kedepanya KLU menjadi basis ekonomi yang sumber utamanya sektor pertanian.
"Sektor Parawisata di masa Pandemi ini mengalami penurunan sangat drastis sementara disisi lain sektor pertanian terus tumbuh dan memiliki pasar jelas,"imbunya.
Kerjasama BI dan Pemda KLU dalam menjalin sinergi program kedepanya bisa menimbulkan dampak pengembangan ekonomi yang lebih besar dan bersifat bersinambungan.
"Kedepannya menjadi harapan kita semua bahwa penanaman bawang merah dengan sistem pemupukan organik menjadi role model untuk yang lain dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian yang ada di sekitarnya,"harapnya
Sementara itu Perwakilan Kelompok Tani Baro IV Maedi SPd menyampaikan bercocok tanam dengan pola pemupukan organik baru dilakukan yang sebelumnya hanya bergantung pada pupuk kimia namun memiliki kendala kesulitan mendapatkan pupuk kimia tersebut sehingga kami mencoba dengan organik.
"Saya optimis dengan pelatihan yang diberikan oleh BI pada kami dalam pemanfaatan pupuk organik kedepannya diharapkan bisa di ikuti oleh kelompok yang lainya di desa anyar,"ucapnya. (YN)
0 Komentar