Lombok Tengah (postkotantb.com) - Upaya deteksi dini dan mengantisipasi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban, khususnya pengecekan instalasi listrik dan penggeledahan blok hunian secara rutin terus dilakukan pihak Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Praya Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTB.
Berdasarkan hal tersebut, Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB melakukan pemusnahan barang hasil penggeledahan selama Januari hingga September 2021, Kamis (11/11).
Kepala Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB Jumasih mengatakan, sebagai bentuk keseriusan dalam melaksanakan Zero Halinar, pihaknya langsung memimpin pemusnahan Barang Bukti (BB), hasil dari pengeledahan di sejumlah kamar di blok hunian.
"Sebagai pimpinan harus jadi contoh, makanya saat pemusnahan BB, saya sendiri langsung memimpinnya," katanya.
Adapun jenis barang yang dimusnahkan, diantaranya, handphone, charger, sendok besi dan sejumlah barang terlarang lainnya. "Ini sebagai bentuk keseriusan kita dalam melaksanakan Zero Halinar," sambungnya.
Ditegaskan, komitmen dalam seruan deklarasi zero handphone Rutan Praya Kanwil Kemenkumham NTB, sebagai bentuk keseriusan terhadap apa yang sudah di katakan sebelumnya, artinya tidak hanya sekedar simbolis saja. "Jika mau maju, seharusnya kita yang harus jadi contoh," ulangnya.
Hal ini dilakukan lanjutnya, sebagai bentuk komitmen bersama seluruh petugas dan warga binaan Rutan Praya Kanwil Kemenkumham NTB untuk mendeklarasikan perang terhadap peredaran handphone dan barang ilegal lainnya serta merupakan upaya untuk mewujudkan Rutan Praya Kanwil Kemenkumham NTB Zero Halinar.
Dengan agenda tersebut imbuh jumasih, sebagai salah satu kunci pemasyarakatan lebih maju dan langsung anction.
“Tiga kunci tersebut adalah lakukan deteksi dini gangguan kamtib, berantas narkoba dan sinergi dengan aparat penegak hukum,” terangnya.
Ditanya masalah Pembangunan ZI menuju WBK WBBM, Karutan Praya mengatakan, pihaknya terus memberi suntikan dan semangat pada jajarannya, mengingat akan diselenggarakannya Desk Evaluasi oleh Tim Penilai Nasional (TPN).
"Yang jelas kami di Rutan siap menyambut tim penilai datang ke tempat kami," tutupnya. (AP)
0 Komentar