LOTENG, (postkotantb.com)- Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang, sebab sejahat jahat manusia, pasti punya hati dan naluri untuk mau berubah.
Seperti halnya yang dilakukan pihak Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Praya. Setiap hari Jum'at, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), diberikan kesempatan mengasah mental dan keilmuannya, dengan cara bergiliran menjadi Khotib solat Jum'at.
"Setiap pelaksanaan solat Jum'at, kita sudah buatkan jadwal khusus kepada para WBP untuk jadi Khotib langsung imam," kata kepala Rutan kelas IIB Praya Jumasih kemarin.
Memberikan kesempatan sebagai juru Khotib lanjutnya, sebab secara tidak langsung, dari makna dan isi khutbah yang disampaikan para WBP, sedikit tidak akan menyentuh hatinya, termasuk para WBP lainnya.
"Ini menurut saya salah satu langkah sederhana, kita lakukan penyadaran kepada mereka," ungkapnya.
Pasalnya, yang namanya manusia yang memiliki akal sehat, setiap mendengar kata kata perbuatan yang baik, pasti akan diberikan ibrah atau pelajaran oleh Allah.
Sehingga dengan sendirinya rasa sadar itu akan tumbuh dengan sendiri, tanpa harus diberikan peringatan setiap hari.
Selanjutnya dalam memberikan penyampaian khutbah, pihak rutan sudah menyiapkan bahan atau isi khutbah yang akan disampaikan sang Khotib. Dimana dalam isi khutbah tersebut, lebih banyak berisikan pelajaran tentang nikmatnya berbuat baik untuk sesama, mendekatkan diri kepada Allah, memberikan manfaat untuk orang lain sebagai bekal dihari kelak.
Bahayanya berbuat dosa, Allah akan memberikan balasan kepada umatnya jika tidak melakukan kebaikan di akhirat kelak. Selain itu, isi khutbah yang diberikan, sungguh merugi hamba yang diberikan kesempatan diatas dunia, namun hidupnya tidak di manfaatkan untuk diri dan sesama dan Allah akan memberikan ganjaran kelak di akhirat.
Hidup ini hanya sementara dan marilah berbuat baik sebagai bekal di akhirat kelak. Allah akan memberikan balasan di akhirat sesuai dengan amal ibadah selama diatas dunia, dan yang lainnya.
"Pada intinya isi khutbah yang kita berikan, bersentuhan langsung dengan diri mereka dan nikmatnya berbuat baik, dan kita sudah berikan jadwal bergiliran," paparnya.
Selain itu lanjutnya, dari sekian WBP, yang memiliki bisik keagamaan, juga kita minta untuk membantu memberikan penyadaran antar sesama WBP.
"Selain WBP, kita juga sudah jadwalkan petugas rutan memberikan khutbah," tutupnya. (AP)
0 Komentar