LOTENG, (postkotantb.com)- Pembangunan Laboratorium Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Lombok Tengah (Loteng), terus dikebut dan saat ini pembangunannya sudah mencapai 73 persen.
Ketua PPK MAN I Loteng Sanhaji berkomitmen sebelum batas pengerjaan, yakni tanggal 31 Desember 2021 sudah tuntas.
"Saya akan jawab adanya tudingan orang yang menilai kalau Pembangunan laboratorium MAN I Loteng ini, tidak akan tuntas sampai batas waktu yang telah ditentukan. Tudingan itu akan saya buktikan kalau sebelum jatuh tempo, pengerjaannya sudah tuntas 100 persen," katanya saat meninjau pekerjaan Laboratorium MAN I Loteng, Kamis (25/11).
Keoptimisannya kalau pembangunan laboratorium MAN I Loteng ini tuntas sebelum jatuh tempo, sebab beberapa pekerjaan yang dinilai paling berat, semuanya sudah tuntas.
Sedangkan beberapa pekerjaan yang masih belum selesai dikerjakan, baginya itu tidak berat, sebab semua bahan sudah disediakan, tinggal dipasang.
"Pekerjaan yang berat sudah tuntas, tinggal yang ringan saja dan semua bahannya sudah kita siapkan tinggal di pasang," jelasnya.
Seandainya lanjutnya, hal terburuk terjadi, misalnya saja batas waktu pengerjaan selesai dan pengerjaannya belum rampung, itu paling sebatas fhinising saja.
Dan sekema pembayaran diatur dalam perbendaharaan negara nomor 9 tahun 2021, tentang langkah akhir tahun.
Dimana Opsi pertama, itu ada jaminan di bank pemberlakuan denda, dengan menjamin sisa pekerjaan yang masing tertinggal.
Dengan adanya aturan tersebut, pihaknya tidak terlalu riskan atau khawatir, sebab ada regulasi yang sudah diatur dalam perbendaharaan. Namun pihaknya oftimis opsi itu tidak akan sampai terjadi, sebab pihaknya sudah oftimis sebelum jatuh tempo semuanya sudah clear dan clan.
Dikatakan, pembangunan laboratorium IPA terpadu, ini dibangun berlantai tiga. Terdiri dari lantai pertama laboratorium, lantai ke dua Perpustakaan terpadu dan lantai tiga jadi gedung serbaguna.
Selanjutnya anggaran pembangunan laboratorium IPA terpadu MAN 1 Loteng ini, menelan anggaran senilai Rp 7,5 miliar.
Dari anggaran Rp 7,5, Rp 4, 6 miliar untuk kontruksi bangunan, dan sisanya untuk moubler dan beberapa kebutuhan lainnya.
Selanjutnya, lama pengerjaan selama 5 bulan, terhitung dari bulan Agustus dan selesai tanggal 31 Desember 2021.
Sementara itu, dalam kunjungannya belum lama ini, ketua tim Irjen Kemenag Halid Thawil mengaku, di Indonesia ada 5 pembangunan gedung laboratorium terpadu yang dibangun tahun ini SE Indonesia, salah satunya di Lombok.
"Di Indonesia ada 5 pembangunan laboratorium terpadu, termasuk di Lombok," katanya.
Dari 5 pembangunan tersebut, pihaknya diperintahkan untuk melakukan pengecekan. Dan Alhamdulillah untuk di Lombok, yakni di MAN I Loteng, proses pembangunannya cukup cepat dan pihaknya oftimis bangunan ini, tepat waktu dan kualitasnya juga dijamin.
"Saya bersama tim langsung melihat proses pengerjaannya, dan Alhamdulillah sesuai spek," ujarnya. (AP)
0 Komentar