Lombok Tengah (postkotantb.com) - Keluarga besar Pimpinan Daerah Pemuda Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Tengah (Loteng), mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kamenag) Kantor Loteng atas inisiatif beliau yang luar biasa, mengajak semua elemen organisasi dan OKP yang ada di Loteng, untuk ziarah makam pahlawan Nasional di Pancor kemarin.
"Atas nama pengurus pemuda NW Loteng, mengucapkan terimakasih kepada Kakan Kamenag Loteng, yang telah meluangkan waktu memprogramkan Ziarah makam ke makam pahlawan Nasional di Pancor. Kami bangga padamu," sebut Lalu Nurjiman selaku Ketua Pemuda NW Loteng, Kamis (11/11).
Dengan momen langka ini lanjut alumnus Ponpes Darul Muhibbin NW Praya ini, tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi Keluarga besar pengurus pemuda NW Loteng pada khususnya dan masyarakat NTB pada umumnya.
Apa yang telah dicetus Kanmenag Loteng tentunya ini membuktikan Kanmenag Loteng menjadi payung dan wadah semua unsur dan ormas yang ada di Loteng. Dimana beliau adalah sosok leadership yang luar biasa dan patut dijadikan contoh
Oleh karenanya, Pihaknya selaku maka murid sang Pahlawan Nasional sangat berterimakasih atas inisiatif ini.
"Sebagai murid Almagfurullah TGKH Muhammad Zaenuddin Abdul Madjid, kami bangga dengan gebrakannya dalam menghormati jasa jasa pahlawan. Bapak Kanmenag adalah tipe leadership yang patut kita banggakan bersama, semoga kelak menjadi pemimpin masa depan, amin," harapnya.
Selanjutnya kiprah dan perjuangan sang pahlawan Almagfurullah TGKH Muhammad Zaenuddin Abdul Madjid, adalah sosok panutan umat dan pejuang kemerdekaan.
Beliau adalah putra NTB, yang telah sukses menyatukan umat, melalui organisasi NW. Dimana lembaga di bawah naungan NW, telah tersebar di seluruh Nusantara, Khususnya di NTB, di mana-mana lembaga pendidikan dan dakwah di bawah NW tersebar, mulai dari perkotaan hingga pedesaan.
Atas jasa-jasa beliau, tidak heran jika bapak presiden RI Joko Widodo, telah menempatkan beliau sebagai sosok pahlawan nasional pada hari Kamis, 9 November 2017 bertempat di Istana Negara berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Bersama Empat tokoh yang dianugerahi Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo yakni almarhumah Laksamana Malahayati asal Aceh, almarhum Sultan Mahmud Riayat Syah asal Kepulauan Riau, dan almarhum Prof. Drs. Lafran Pane asal Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya," tutupnya. Terimakasih kepada bapak presiden RI Joko Widodo," sambungnya. (AP)
0 Komentar