Breaking News

2022, MAN I Loteng Pertama Deklarasi Diri Jadi Sekolah Ramah Anak


Loteng, (postkotantb.com)- Tahun 2022, lembaga pendidikan dibawah binaan Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah (Loteng), membuka pintu keberkahan dengan cara mendeklarasikan diri sebagai lembaga pendidikan yang ramah untuk anak anak.

Pendeklarasian diri sebagai lembaga pendidikan ramah anak, ini adalah kali pertama terjadi di kabupaten yang bermottokan Tatas Tuhu Trasne. Dan Kemenag Loteng telah mendaulat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Loteng, sebagai madrasah percontohan di Loteng.

Madrasah favorit yang beralamatkan di tampar Ampar kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Tengah Loteng ini, telah mencatatkan diri sebagai salah satu Madrasah yang memiliki segudang prestasi dan tak salah jika setiap tahun selalu jadi incaran peserta didik, sehingga setiap tahun ratusan orang harus tereliminasi, mengejar untuk bisa tercatat sebagai siswa.

Menjaga marwahnya sebagai madrasah favorit, sehingga mendeklarasikan diri sebagai Madrasah Ramah Anak (MRA). Program ini dilakukan sebagai salah satu langkah ikhtiar dalam dalam rangka menciptakan lingkungan madrasah yang aman, sehat dan menyenangkan bagi peserta didik.

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, madrasah ramah anak adalah satuan Pendidikan yang memiliki karakteristik, mampu melindungi hak- hak anak, serta menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, yang berorientasi pada anak. 

Sebagai bagian dari komitmen melaksanakan nilai-nilai MRA tersebut, Keluarga besar MAN 1 Loteng, bersama dengan steakholder yang ada, tokoh masyarakat dan beberapa komponen kelompok peduli Pendidikan, menggelar deklarasi madrasah ramah anak.

Deklarasi tersebut dipusatkan di lapangan madrasah setempat belum lama ini. 

Kepala MAN 1 Loteng  Lalu Syahdi,M.Pd menyatakan, Program madrasah ramah anak merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama lebih kurang 8 jam berada di lingkungan madrasah dalam rangka menjadikan Madrasah bersih, ramah, nyaman, indah, sehat, asri dan menciptakan suasana komunikasi antar civitas yang inklusif.

Dijelaskan, madrasah yang akan melaksanakan MSA, harus melaksanakan beberapa komponen yaitu, Kebijakan MRA, Pendidik dan tenaga kependidikannya harus terlatih,pelaksanaan proses belajar yang ramah anak, adanya penerapan disiplin  tanpa kekerasan, sarana dan prasarana yang ramah, adanya partisipasi anak, orang tua, Lembaga masyarakat, dunia usaha, steakholder lainnya, serta alumni. Sementara itu, kegiatan deklarasi madrasah ramah Anak mendapat sambutan yang positif dari berbagai komponen masyarakat. Dewi Lestiani, salah seorang wali santri kelas XI, mengungkapkan, sebagai lembaga pendidikan yang besar, dengan jumlah santri yang banyak, MAN 1 Loteng sangat layak menjadi madrasah yang ramah anak, Ia menyampaikan terima kasih dan bangga memasukkan putranya ke madrasah negeri pertama di Loteng ini. (AP)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close