Breaking News

Diduga Randis PDAM Loteng Digelapkan, Bisa Jadi Konspirasi Pimpinan Sebelumnya dan Sekarang

 


Hamzanwadi Ketua Lembaga Advokasi Untuk Korupsi dan Keterbukaan Informasi (LAUK)

Loteng, (postkotantb.com)- Diduga aset Kendaraan Dinas (Randis) milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) digelapkan oleh mantan pimpinan sebelumnya.

Adapun kendaraan dinas yang digelapkan tersebut adalah mobil milik perusahaan yang dipindahkan ke orang lain dan itu menjadi milik orang lain.

Demikian dikatakan ketua Lembaga Advokasi Untuk Korupsi dan Keterbukaan Informasi (Lauk) Hamzanwadi, Rabu (2/2/22).

Dugaan penggelapan aset di PDAM ini lanjut senior LSM Loteng yang biasa dipanggil Amaq Bundu ini menyebutkan, berdasarkan beberapa alat bukti yang sudah di kumpulkan saat ini dan sudah ada di kantongnya, hanya saja pihaknya masih menunggu beberapa alat bukti tambahan, selanjutnya Lembaga ini
akan melaporkannya ke Aparat Penegak Hukum (APH).

"Alat bukti itu saya miliki, hanya saja saya masih kita kumpulkan alat bukti tambahan, setelah saya klop dan data datanya kami anggap kuat baru saya laporkan ke APH," ancamnya.

Atas hal tersebut, pihaknya sangat menyayangkan, terutama pimpinan PDAM saat ini, sebab atas dugaan penggelapan kendaraan dinas tersebut, seolah olah dibiarkan oleh pimpinan sekarang.

"Saya yakin pimpinan PDAM saat ini, tau kok tapi pura pura tutup mata," tudingnya.

Padahal lanjut ketua LSM Lauk ini, aset kendaraan dinas tersebut sangat bermanfaat untuk keberlangsungan perusahaan PDAM, lebihnya lagi saat ini kondisi PDAM masih belum normal, sehingga kendaraan dinas tersebut, setidaknya dapat membantu kondisi PDAM saat ini.

"Saya berharap pimpinan PDAM segera bersikap terbuka dan tegas, pasalnya kasus ini bisa berlanjut ke ranah hukum," tukasnya.

Selain itu, pihaknya juga berharap pihak PDAM segera melakukan evaluasi terhadap semua kinerja pejabat internal, termasuk saat serah terima jabatan guna menginventarisir semua aset milik PDAM.

Sebab pihaknya sangat menyayangkan, aset milik perusahaan yang seharusnya menjadi kekayaan atau inventaris perusahaan, namun kuat dugaan saat ini telah digelapkan oleh oknum mantan pimpinan sebelumnya.

"Semua aset tersebut bukan milik PDAM Loteng, namun itu murni milik masyarakat atau publik dan bukan milik perusahaan," tandasnya. (AP)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close