Breaking News

Kapolres Loteng Sebut, Ijin Karnaval Tidak Pernah Dikeluarkan

 


Loteng,  (postkotantb.com)- Kapolres Lombok Tengah AKBP Heri Indra Cahyono mengaku, ijin kegiatan Karnaval secara khusus tidak pernah ia Terima.

"Ijin gelaran carnaval secara terpisah dalam rangka memeriahkan event bau nyale tidak pernah ia Terima apalagi memberikan ijin," Katanya kemarin.

Hanya saja ijin yang ia Terima adalah ijin rangkaian dalam rangka Festival bau nyale dari depertemen pariwisata. "Kalau ijin secara khusus masalah gelaran carnaval, saya akui tidak ada, hanya saja surat yang kami Terima adalah, rangkaian kegiatannya saja dan itu kami Terima dari Departemen pariwisata," Sambungnya.

Selanjutnya masalah rangkaian kegiatan berupa Karnaval, apakah itu masuk dalam rangkaian, pihaknya tidak tahu, sebab ijin itu diterima secara umum berupa perayaan bau nyale dan itu langsung dari Departemen pariwisata.

Seandainya itu benar, sebelumnya pihaknya telah membuat kesepakatan dengan satgas covid-19, di antaranya, pesertanya di kurangi, termasuk lokasi penyelenggaraan juga di pindahkan. Yang semulanya Carnaval akan dipusatkan di Mencingah Alun alun Adik Guna Praya, dan di pindahkan ke halaman kantor Bupati Loteng.

"Kesepakatan pindah, kan jadi di pusatkan di kantor Bupati, hanya saja kami akan tanyakan kok bisa sampai ber kerumunan dan ada yang tak pakai masker seperti yang ada di medsos," Paparnya.

Selain itu, jumlah peserta carnaval yang semulanya satu grup isinya 100 orang lebih, itu di pres menjadi 20 orang pertama regu.

Diakuinya, dalam perayaan Karnaval tersebut, pihaknya telah mengerahkan aparat kepolisian untuk menjaga ketertiban dan suksesnya gelaran tersebut.

Termasuk anggota juga telah diperintahkan untuk membagikan masker, sedangkan persoalan pelanggaran covid-19, pihaknya menilai itu bukan wewenangnya, sebab di pemda sudah ada satgas covid-19 dan ada kesepakatan bersama yang sudah disepakati.

"Yang jelas, kami tetap akan panggil satgas covid-19, guna menanyakan beredarnya poto peserta tak pakai masker dan adanya kerumunan," Jelasnya.

Beredarnya poto poto tersebut lanjutnya, ke depan pihaknya akan meningkatkan operasi yustisi terkait operasi masker, kendati hal tersebut sudah dilakukan sebelumnya.

Selain itu, pihaknya juga akan intens untuk mengampanyekan 5 m, yakni menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan yang lainnya.

Itu penting dilakukan, kendati virus omikron tidak seganas virus delta, namun jika tetap dibiarkan, omikron ini juga bisa berbahaya untuk kesehatan. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close