Breaking News

Swim Bersama Warga Pujut, Kecam Pemindahan Pusat Bau Nyale Dari Seger ke Novotel

 


Loteng, (postkotantb.com)- Solidaritas Warga Inter Mandalika (Swim) bersama masyarakat Pujut Lombok Tengah (Loteng), mempertanyakan apa alasan pemindahan lokasi bau nyale, dari pantai seger ke Novotel.

Sebab pemindahan sepihak tersebut, itu bagian dari penghinaan terhadap budaya dan peninggalan nenek moyang, sebab lokasi nyale peninggalan sejarah dan nenek moyang ada di pantai seger.

Demikian di katakan Wakil ketua satu swim Abdul Mutalib bersama anggota dan masyarakat, saat mengadukan pemindahan tersebut ke dinas Pariwisata dan kebudayaan Loteng.

Diakuinya, berbicara cacing laut sepanjang pantai itu ada, termasuk di NTT pun ada. Namun yang harus digaris bawahi oleh pemerintah, sejarah Jelmaan putri Mandalika atau nyale ada di pantai seger yang setiap tahunnya selalu dipusatkan di pantai seger.

Oleh karenanya, pihaknya bersama masyarakat merasa di hina ketika pusat acara nyale di pindahkan ke pantai Novotel.

"Kami merasa kecewa dan di hina, atas pemindahan sepihak yang dilakukan pemerintah. Seolah olah sejarah dan peninggalan nenek moyang kami di injak injak, " Tegasnya, Ahad (20/2).

Atas pemindahan tersebut, pihaknya hanya menuntut apa yang menjadi alasan pemindahan tersebut.

Senada juga dikatakan Alus tokoh muda Desa Kuta Kecamatan Pujut. Jika pemerintah tetap Bersikeras memindahkan lokasi bau nyale, pihaknya berharap pasilitas yang ada di Seger harus di adakan dan jangan salahkan masyarakat, jika masyarakat tetap menjadikan pantai Seger pusat nyale.

"Baik jika tetap diadakan di pantai Novotel, kami berharap pemerintah memberikan pasilitas dan jangan salahkan masyarakat jika tetap memusatkan acara bau nyale ada di Seger," imbuhnya

Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kebudayaan Loteng H. Lendek Jayadi menegaskan, jika berbicara masalah alur ijin keramaian ini sebenarnya tidak diijinkan oleh pemerintah pusat. Bebernya

Namun dengan berbagai cara pihaknya bersama bupati, akhirnya di ijinkan dengan catatan, lokasi bau nyale di perbanyak, artinya tidak di pusatkan di satu tempat. Termasuk pemindahan lokasi dari pantai Seger ke pantai Novotel.

"Jujur sebenarnya acara ini kita tidak diberikan ijin, namun dengan berbagai macam upaya, Alhamdullah diberikan ijin namun dengan catatan titik bau nyale diperbanyak," katanya. "Dan mohon kondisi saat ini harus di mengerti kita sedang dalam musibah," tandasnya. (AP)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close