Breaking News

Personil Polsek Pratim Manfaatkan Bulan Rajab Untuk Mendekatkan Diri dengan Masyarakat

 


Loteng, (postkotantb.com) - Kapolres Lombok Tengah melalui Kapolsek Praya Timur Lombok Tengah, IPTU Sayum mengajak kepada seluruh anggotanya memanfaatkan bulan Rajab, untuk lebih mendekatkan diri di tengah masyarakat.

Memilih bulan Rajab sebagai tempat mendekatkan diri ditengah masyarakat, mengingat bulan Rajab, masyarakat banyak yang merayakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), yakni Isro Mi'raj.

"Bersama anggota kami sudah sepakat setiap pelaksanaan isro mi'raj di masing-masing wilayah, anggota harus ada minimal babinkamtibmas harus ada di tengah masyarakat," Katanya, Jum'at (18/2).

Seperti yang di selenggarakan grup pemuda Terune Mosot (Termos) Dusun Muntung Surak Desa Sukaraja, anggota bersama Babinkamtibmas langsung berbaur dengan masyarakat.

"Kebetulan saat perayaan Isro Mi'raj, anggota sedang banyak yang piket, dan kami bersama sama ke lokasi dan berbaur dengan jama'ah," Ujarnya

Ikut merayakan bulan Rajab dan berbaur dengan masyarakat, itu langkah yang tepat mendekatkan diri di tengah masyarakat, mengingat di wilayah hukum Polsek Praya Timur, nilai keagamaan masih kental, sehingga di setiap perayaan Isro Mi'raj, pasti banyak yang hadir dan inilah kesempatan lebih dekat dengan masyarakat.

Selain itu lanjut mantan KBO Polres Loteng, pihaknya bersama anggota menjadikan momen tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya menjaga prokes kesehatan di tengah pandemi.

"Sekali mendayung dua manfaat yang kita dapatkan, pertama bisa lebih dekat dengan masyarakat, yang kedua kita kampanyekan pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi ini, " Terangnya.

Sementara itu dalam tausiyah keagamaannya Ustaz Amrullah Tolhah QH SPdI mengatakan, bulan rajab adalah bulan di mana Allah memberikan kado teristimewa bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Dimana kado tersebut, mampu menyelamatkan hamba baik di dunia dan di akhirat.

"Di bulan ini, Allah telah memberikan perintah solat lima waktu kepada umat Nabi Muhammad SAW, dan solat ini jika dilaksanakan dengan baik dan benar, mampu mencegah diri dari perbuatan yang tidak baik, dan dengan solat pula hidup menjadi terarah dan selamat dunia dan akhirat," Ungkapnya.

Dijelaskan, dengan kekuasaan Allah, yang mustahil terjadi itu bisa terjadi, salah satunya ketika Nabi di perintahkan menjemput perintah solat, oleh Allah ke Arsy dan Sidratul muntaha.

Di mana dalam perjalanan beliau, sesampainya di Langit pertama, Nabi selalu mengucapkan salam sebagai pembuka dan Nabi bertemu dengan Nabi Adam as.

Selanjutnya di Langit ke dua bertemu dengan Nabi Yahya dan Isa, Langit ke tiga bertemu dengan nabi Yusuf, Langit ke empat bertemu dengan Nabi Idris,  pintu ke lima bertemu dengan Nabi Harun, Langit ke enam bertemu dengan Nabi Musa dan di Langit ke tujuh bertemu dengan Nabi Ibrahi, yang saat itu beliau sedang bersandar barulah ke Arsy dan Sidratul muntaha.

"Kisah perjalanan Nabi dalam menjemput solat ini, mulai dari 50 waktu hingga jadi 5 waktu, di jelaskan dalam Tafsir jallalain, dan solat artinya do'a,"Jelasnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close