 |
| AUDIENSI: Direktur Utama Bank BPR Kanti, I Made Arya Amitaba, SE., MM., dan jajarannya, bersama Ketua Kadin NTB, H. Faurani, usai audiensi, Rabu (23/03/2022). |
POSTKOTANEWS, Mataram- Sukses mem-Backup sejumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR), serta Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang ada di Provinsi NTB, BPR Kanti Bali, kembali menargetkan pemberian modal, bagi para pelaku usaha mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank BPR Kanti, I Made Arya Amitaba, SE., MM., saat sowan sekaligus audiensi bersama Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) NTB, H. Faurani, di Kantor Sekretariat Kadin NTB, Jalan Panji Tilar Negara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Rabu (23/03/2022).
"Kebetulan saya juga anggota Kadin Bali. Jadi, audiensi ini akan dimantabkan ke arah kerjasama dengan Kadin NTB untuk membantu permodalan pelaku usaha menengah ke bawah," ungkapnya usai audiensi di ruang kerja Ketua Kadin NTB.
Jika sudah resmi bekerja sama, kata Arya, tahap pertama, bank asal Pulau Dewata ini akan mengalokasikan dana sebesar Rp. 10 miliar, persatu usaha. Mengenai sistem pemberian modal, pihaknya akan tetap menerapkan mekanisme perbankan.
"Kami akan memulai Bulan April mendatang. Berkaitan dengan mekanisme peminjaman, akan disesuaikan dengan mekanisme perbankan," imbuhnya.
Pinjaman modal terhadap pelaku usaha di daerah ini diakui Made Arya, sudah disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di NTB. Terlebih lagi dengan adanya event Internasional MotoGP, di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah (Loteng). "Event balap berkelas dunia itu, memberikan aura positif yang luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi di NTB ke depannya," sanjungnya.
Disebutkan bahwa sebelumnya, BPR Kanti Bali telah menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar. Dari total tersebut, sebanyak Rp. 30 miliar sudah terserap di KSP dan BPR di NTB. "Jadi kami menginginkan bagaimana jumlah modal yang besar ini bisa terserap maksimal salah satunya di sektor UMKM. Jadi kami memulainya melalui Kadin NTB untuk men-support pelaku UMKM ini," bebernya.
Sementara itu, Ketua Kadin NTB, H. Faurani, menyambut baik niat BPR Kanti Bali. Dengan adanya bantuan modal, kondisi para pelaku usaha lokal kembali hidup, pasca diterpa pandemi. Terlebih lagi, bank tersebut menawarkan berbagai kemudahan dalam memperoleh pinjaman modal usaha.
"Pihak BPR Kanti Bali sudah membuka diri dan saya rasa ini sangat bagus serta bermanfaat bagi para pegusaha lokal di NTB. Mudah-mudahan dapat segera dikerjasamakan," harapnya.
Soal syarat lain yang akan diajukan Kadin NTB untuk dituangkan di dalam kesepakatan kerja sama kedua belah pihak, akan dibicarakan dipertemuan berikutnya. "Kalau Kadin NTB ini selalu terbuka terkait usaha apa saja," tutupnya.(RIN)
Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank BPR Kanti, I Made Arya Amitaba, SE., MM., saat sowan sekaligus audiensi bersama Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) NTB, H. Faurani, di Kantor Sekretariat Kadin NTB, Jalan Panji Tilar Negara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Rabu (23/03/2022).
"Kebetulan saya juga anggota Kadin Bali. Jadi, audiensi ini akan dimantabkan ke arah kerjasama dengan Kadin NTB untuk membantu permodalan pelaku usaha menengah ke bawah," ungkapnya usai audiensi di ruang kerja Ketua Kadin NTB.
Jika sudah resmi bekerja sama, kata Arya, tahap pertama, bank asal Pulau Dewata ini akan mengalokasikan dana sebesar Rp. 10 miliar, persatu usaha. Mengenai sistem pemberian modal, pihaknya akan tetap menerapkan mekanisme perbankan.
"Kami akan memulai Bulan April mendatang. Berkaitan dengan mekanisme peminjaman, akan disesuaikan dengan mekanisme perbankan," imbuhnya.
Pinjaman modal terhadap pelaku usaha di daerah ini diakui Made Arya, sudah disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di NTB. Terlebih lagi dengan adanya event Internasional MotoGP, di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah (Loteng). "Event balap berkelas dunia itu, memberikan aura positif yang luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi di NTB ke depannya," sanjungnya.
Disebutkan bahwa sebelumnya, BPR Kanti Bali telah menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar. Dari total tersebut, sebanyak Rp. 30 miliar sudah terserap di KSP dan BPR di NTB. "Jadi kami menginginkan bagaimana jumlah modal yang besar ini bisa terserap maksimal salah satunya di sektor UMKM. Jadi kami memulainya melalui Kadin NTB untuk men-support pelaku UMKM ini," bebernya.
Sementara itu, Ketua Kadin NTB, H. Faurani, menyambut baik niat BPR Kanti Bali. Dengan adanya bantuan modal, kondisi para pelaku usaha lokal kembali hidup, pasca diterpa pandemi. Terlebih lagi, bank tersebut menawarkan berbagai kemudahan dalam memperoleh pinjaman modal usaha.
"Pihak BPR Kanti Bali sudah membuka diri dan saya rasa ini sangat bagus serta bermanfaat bagi para pegusaha lokal di NTB. Mudah-mudahan dapat segera dikerjasamakan," harapnya.
Soal syarat lain yang akan diajukan Kadin NTB untuk dituangkan di dalam kesepakatan kerja sama kedua belah pihak, akan dibicarakan dipertemuan berikutnya. "Kalau Kadin NTB ini selalu terbuka terkait usaha apa saja," tutupnya.(RIN)
0 Komentar