Breaking News

Desak Datu NTB, Dukung Pemasangan Patung Presiden di KEK Mandalika

 


Loteng, (postkotantb.com)- Dukungan pemasangan patung bapak Presiden Indonesia Joko Widodo di area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng), terus mengalir.

Kali ini dukungan pemasangan patung Presiden Indonesia ke 7, datang dari Dewan Pemuda Sasak Bersatu (Desak Datu) Lombok NTB.

Ketua Desak Datu Lombok NTB HK. Lalu Winengan kepada Postkotantb kemarin mengaku, pemasangan patung di sirkuit mandalika, itu sah sah saja dan pihaknya selaku Ketua Desak Datu Lombok NTB, mendukung penuh. "Kami dari perkumpulan Desak Datu Lombok, mendukung penuh pemasangan Patung bapak Presiden di Sirkuit mandalika," Katanya.

Dukungan tersebut sangat masuk diakal, sebab bapak Presiden Jokowi telah menciptakan karya besar bagi masyarakat Lombok NTB, khususnya bagi masyarakat Loteng.

Sebab Kuta yang dulunya tidak dikenal dan tidak tertata, sekarang telah menjadi pembangunan raksasa, yang mampu menyedot perhatian dunia, setelah bapak jokowi, memasukkan KEK Mandalika menjadi salah satu dari lima kawasan pembangunan prioritas di Indonesia.

Padahal lanjut wakil ketua DMI NTB, jika dikaitkan dengan politik, sangat rugi bapak Presiden memilih NTB sebagai salah satu pembangunan prioritas, sebab di setiap pilpres, bapak Jokowi selalu mendapatkan suara buncit di NTB.

Namun alhamdulillah kendati demikian, itu tidak menyulutkan hatinya membangun di NTB, dan ini harus kita syukuri.

"Sudah dirugikan di setiap pilpres, namun alhamdulillah perhatian beliau untuk NTB, sungguh luar biasa dan ini kita harus syukuri, paling tidak menyetujui adanya monumen beliau di KEK," pintanya.

Asalkan lanjutnya, monumen berupa patung tersebut, jangan sampai di kultus kan, artinya jangan memberikan penghormatan secara berlebihan.

"Iaaa sekedar jadi monumen untuk mengingatkan kita kalau KEK ini ada lantaran bapak Jokowi, itu sah sah saja asalkan jangan kita jadikan penghormatan secara berlebihan," Ujarnya.

Selain itu ketika pemerintah tetap ingin membangun patung bapak Presiden, pemerintah juga harus ingat siapa yang sukses dan berjasa besar terhadap pembangunan Bandara Internasional Lombok.

Pertama H. Hatta Rajasa mantan menteri perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Srinate mantan Gubernur NTB.
Dimana Beliau berdua ini, orang yang paling berjasa atas berdirinya bandara, dan beliau berdua ini juga harus diingat dengan cara bangunkan monumen berupa patung, seperti wacana di bangunnya patung bapak Presiden.

"Orang yang berjasa atas berdirinya bandara, juga jangan di lupakan, jika pemerintah tetap ngotot bangun patung Jokowi di sirkuit, patung Hatta Rajasa dan Srinate juga harus dibangun, sebagai simbul pejuang berdirinya bandara internasional Lombok," Ungkapnya.

Sebab sirkuit di KEK Mandalika, tidak akan pernah ada apalagi namanya sampai lahir, jika bandara internasional Lombok ini, tidak dibangun di Loteng.

Oleh karenanya, keberadaan dua tokoh yang memiliki jasa atas berdirinya bandara, harus dikenang, layaknya Jokowi yang dibangunkan monumen atau patung.

Selanjutnya terkait adanya penolakan, kembali pihaknya katakan sah sah saja, namun ingat apa yang ia katakan sebelumnya patung tersebut jangan di kultus kan oleh masyarakat. Sebab pada hakekatnya, keberadaan poto, gambar gambar dengan patung yang sedang di perdebatkan, itu sama saja, yang terpenting jangan di-Pertuan kan. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close