Breaking News

Gelombang Penolakan Pemasangan Patung Presiden Berakhir

 


Loteng, (postkotantb.com) - Sebelumnya, sejumlah tokoh agama, masyarakat, pemuda dan Ormas di NTB, melontarkan gelombang penolakan atas pemasangan replika patung Presiden Djoko Widodo, di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, telah berakhir.

Ahad (13/3), Replika Presiden RI Jokowi, dengan menggunakan sepeda motor (Speed) akhirnya terpasang.

Proses pemasangan replika Patung Presiden Jokowi disaksikan langsung Gubernur NTB Dr. Zulkiplimansyah sebelum bertolak ke Jakarta, Kadis Pekerjaan Umum Provinsi NTB, Bupati Lombok Tengah, Sekda Kabupaten Lombok Tengah, Kapolres dan Dandim Lombok Tengah.

Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri sebelumnya meminta masyarakat untuk tidak mempersoalkan pemasangan replika Patung Presiden RI Joko Widodo sebab sudah dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pihak pusat, Provinsi dan Kabupaten terkait hal itu. Bagi Bupati dirinya tak mempersoalkan pemasangan tersebut patung simbol-simbol pemimpin dan tokoh sudah ada dimana mana di berbagai daerah di Indonesia.  "Di daerah kita saja banyak sekali sudah berdiri patung patung simbol-simbol pemimpin kita, termasuk Patung Mandalika yang menjadi simbol pemersatu dan simbol pengorbanan untuk kepentingan orang banyak, jadi gak masalah bagi saya" kata bupati.

Bupati menilai Patung Presiden Jokowi tersebut adalah sebuah karya seni yang diaktualisasikan dalam pahatan tiga dimensi. Patung dimaknai sebagai karya seni yang memiliki nilai artistik atau keindahan bukan mengkultuskan. Meskipun demikian Bupati tidak menampik jika perhatian dan kepedulian presiden Jokowi terhadap Kabupaten Lombok Tengah yang begitu tinggi menjadi salah satu alasan kenapa replika Patung Presiden Jokowi diapresiasi dan diperkenankan dipasang didekat Sirkuit tanpa menafikan jasa para pendahulu.

"Jadi Alhamdulillah tadi kami sudah saksikan pemasangan replika Patung Presiden Jokowi, semoga apa yang menjadi harapan pak Presiden Jokowi, Pak Gubernur dan kita semua Kabupaten Lombok Tengah menjadi satelit dari kemajuan daerah yang kita cintai ini menjadi kenyataan, dan Sirkuit Mandalika adalah pintu masuk dari kemajuan pembangunan disegala sektor di Bumi Tastura ini, jadi mohon tak dipersoalkan lagi," pinta bupati.

Replika Patung Presiden Jokowi juga diharapkan nanti menjadi salah satu sarana wisata yang bisa dinikmati oleh masyarakat lokal maupun wisatawan domestik dan mancanegara. "Coba lihat setiap orang yang melintas di depan sirkuit Mandalika selalu berfose atau selfie, termasuk juga didepan patung, baru selesai dipasang saja, masyarakat yang melintas berhenti sejenak untuk selfie, ini kan jadi sarana wisata masyarakat" tutupnya. (AP)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close