Breaking News

Jaga Kepunahan, Spensatya Lestarikan Seni Budaya Tempoe Doeloe

 


Loteng, (postkotantb.com)- Seni dan  budaya peninggalan nenek moyang, sudah mulai tergerus oleh kemajuan zaman saat ini.

Mengantisipasi terjadinya kepunahan tersebut, keluarga besar SMPN I Praya Lombok Tengah (Loteng), menggelar parade seni dan budaya, selama dua hari di halaman sekolah setempat, yang dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Loteng, Selasa (22/3).

Kepada SMPN I Praya Majri mengaku, untuk menjaga kepunahan seni dan budaya peninggalan leluhur, pihaknya telah sepakat melakukan parade seni  dan budaya, yang digelar seusai midl semester.

"Ada dia tujuan kita melaksanakan parade Seni dan Budaya, pertama mempertahankan peninggalan leluhur dan mengisi jeda midl semester," Katanya.

Dimana dalam setahun gelaran parade Seni dan Budaya dilaksanakan empat kali dalam setahun. Dengan perincian, setiap selesai mid semester sekali tiga bulan, ada jeda dia hari. Jeda dua hari inilah yang dimanfaatkan untuk parade Seni dan budaya.

"Kan kita laksanakan mid semester itu, sekali tiga bulan, jadi selama setahun kita laksanakan empat kali, usai jeda mid kita isi dengan kreasi siswa dalam hal Seni dan budaya," Terangnya.

Adapun jenis Seni dan budaya yang diperagakan diantaranya, permainan tradisional seperti permainan selodor, benteng, sendok kelereng, badek raga, ceprak, dan loncat karet.

Sedangkan untuk Atraksi seni seperti, Seni gendang belek, musik tradisional, gitar duet, aneka tarian dan hadroh. "Untuk budaya permainan kita sudah laksanakan kemarin, sedangkan hari ini khusus Seni," Terang mantan ketua MKKS SMP se Loteng.

Selanjutnya untuk peserta sendiri, berasal dari gabungan semua kelas, artinya tidak dalam satu grup di masing masing kelas. Sebab parade seni dan budaya ini, tidak untuk dilombakan, namun menyalurkan bakat dan hiburan bagi siswa, yang telah selesai melaksanakan mid semester.

Diakuinya, ternyata imbas dari program ini sangat besar, dan ternyata program ini tidak membutuhkan biaya besar, dengan alat sederhana pelaksanaan program ini sangat meriah.

Di samping itu,  alhasil dari program ini, ternyata secara tidak langsung mampu melahirkan nilai nilai kebersamaan dan gotong royong di internal sekolah. "Saya sendiri terkejut, setelah melahirkan program ini nilai nilai kebersamaan dan gotong royong kian kental di internal sekolah," Ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut mengambil tema, "bersama mewujudkan SMPN I Praya, yang jujur, aman, ramah, bersaing dan bermutu". (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close