Breaking News

Siswa SMKN 4 Mataram Dibidik Bekerja di Uni Emiret Arab

SOSIALISASI: Kepala SMKN 4 Mataram, bersama Direktur PT. Cahaya Lombok, usai kegiatan sosialisasi, Sabtu (23/04/2022).

Mataram (postkotantb.com)-Demi mensukseskan siswa kejuruan usai menamatkan pendidikan, SMKN 4 Mataram, menyambut peluang kerja dari perusahan penempatan pekerja migran Indonedia (P3MI), yakni PT. Cahaya Lombok menerbangkan siswanya ke Uni Emiret Arab.

Kepala SMKN 4 Mataram, Iwan Supriadi, mengatakan, peluang kerja yang ditawarkan perusahaan itu harus dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, tidak hanya alumni. Pihaknya juga membuka perekrutan terhadap siswanya yang masih duduk di bangku kelas 11.

"Kita selalu berjuang agar lulusan SMK ini dapat langsung bekerja. Karena memang tujuan pendidikan disini untuk bekerja," ungkap Kepala SMKN 4 Mataram, Iwan S Al Mudy, usai kegiatan sosialisasi bersama pihak PT. Cahaya Lombok, Sabtu (23/04/2022).

Disebutkan bahwa perusahaan P3MI itu, memberikan kuota khusus untuk siswanya sebanyak 300 orang yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerja (Job Order). Dengan kualifikasi Cleaner, Kelapa Sawit, dan Kecantikan.

"Memang dibutuhkan 200 orang untuk di perhotelan, 100 orang untuk di kecantikan. Itu kuota khusus sekolah ini. Jika tidak diambil, karena jika tidak, saya akan lemparkan ke sekolah lain,” sebutnya.

SISWA: Para siswa SMKN 4 Mataram antusias mendengar paparan Direktur PT. Cahaya Lombok terkait peluang kerja di Uni Emiret Arab.

"Terkait status perusahaan, pihaknya meyakini bahwa PT. Cahaya Lombok, merupakan perusahaan yang profesional dalam menyalurkan tenaga kerja. Proses perekrutannya pun sangat mudah, tanpa dipungut biaya. "Terkait pembiayaan, menjadi tanggungan sepenuhnya pihak perusahaan," bebernya.


Sementara itu, Direktur PT. Cahaya Lombok, Lalu Didiek Mulyadi, mengaku, sampai saat ini, perusahaan tersebut telah mengirim sebanyak 45 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI), dengan rata-rata didominasi remaja dan alumni sekolah kejuruan.

Banyak dari jumlah PMI yang dikirim untuk bekerja selama 2 sampai 3 tahun sukses dan pulang membuka usaha mandiri, di kampung halamannya. "Jadi, profesionalitas perusahaan dalam pengiriman pekerja migran yang telah diakui oleh perusahaan di berbagai negara," jelasnya.

"Kami banyak mengirim milenial yang memiliki potensi untuk bekerja, termasuk banyak di pabrik-pabrik industri. Sehingga kami utamakan lulusan SMK, yang telah memiliki keterampilan dasar,” sambungnya.

Menariknya lagi, tambah Didiek, selain perekrutannya gratis, pihaknya tetap memastika proses medical cek-up, pendaftaran dan pendataan perizinan pekerja di Disnakertrans NTB, sebagai syarat pengurusan parpor dan visa pekerja.

"Untuk proses awal, menjadi tanggungjawab kami. Kami hanya memerlukan KTP dan KK, jadi sangat sederhana. Setelah itu kami lakukan medical cek-up sebagai syarat, lalu kami bawa datanya ke disnaker untuk pembuatan visa paspor,” jelasnya.

“Hari ini saya membawa satu job yang sudah kita jalin kerjasama dengan perusahaan di Abu Dabi yang membutuhkan 200 pekerja, didominasi dengan kaum perempuan,” tutupnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close