Breaking News

Stop Joki Cilik, Marga Harun Sarankan Pendekatan Kultural

Marga Harun
 

Mataram (postkotantb.com)- Polemik menyangkut tradisi joki cilik, khususnya di Kabupaten Bima dan Dompu, kian menarik perhatian sejumlah pihak. Tidak terkecuali Komisioner KPID NTB, Marga Harun.

Komisioner muda ini menilai, menghentikan tradisi joki cilik, tidak semudah membolak balik telapak tangan. Pasalnya, tradisi ini sudah sangat melekat. Terlebih lagi, menjadi daya tarik khas suku mbojo.

"Merunut aturan tentang perlindungan, memang masuk kategori eksploitasi anak. Tapi joki cilik ini merupakan tradisi dan tidak bisa juga disampaikan secara gamblang," ungkapnya usai menjadi narasumber dialog publik di Kowi Coffe, Kota Mataram, Minggu (10/04/2022).

Ia pun menyarankan agar pemerintah daerah menempuh metode pendekatan secara kultural. Dimana metode dilaksanakan secara bertahap dan bersifat kontinyu.

Dengan sasaran mengubah presepsi masyarakat dan memberikan pemahamanan atas resiko joki cilik, hingga masyarakat mengerti, memanfaatkan anak untuk menjadi joki balapan kuda, merupakan kekeliruan.

"Tradisi ini memang perlu diubah. Tapi, memberikan pemahaman itu memang butuh waktu dan proses yang cukup lama. Bila perlu kita tatap muka dengan masyarakat," cetusnya.

Selanjutnya memberikan edukasi, bahwa melestarikan tradisi Joki Cilik, sama halnya dengan membiarkan praktik eksploitasi anak kian langgeng. "Karena yang kita ubah ini bukan pacuan kuda. Tapi tradisi joki ciliknya. Karena tradisi joki cilik ini tidak rasional," timpalnya

Di sisi lain, kata dia, tugas menghentikan dan merubah tradisi tersebut, tidak hanya diemban pemerintah daerah. Dibutuhkan keterlibatan seluruh pihak, khususnya peran para pemuda untuk terjun ke masyarakat.

"Jangan hanya berteori di atas meja. Bila perlu para pemuda melakukan uji lapangan sebagai bahan untuk menentukan solusi," tegasnya.

"Dibutuhkan kerja keras untuk menghentikan tradisi joki cilik. Begitu juga pemerintah daerah, para pemuda, tokoh adat dan budaya, dan tokoh masyarakat, harus duduk bareng membahas masalah joki cilik ini," pungkasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close