 |
| Kepala Bidang Pembinaan SMA, H. Lalu Muhammad Hidlir. |
Mataram (postkotantb.com)- Bak ketiban duren runtuh. Bagaimana tidak, jumlah SMA Negeri di NTB yang akan menerima bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA, H. Lalu Muhammad Hidlir, menyebut bahwa dari 22 sekolah yang dijatahkan tahun 2021 lalu, jumlahnya naik mencapai 48 sekolah.
"Jumlah ini sebagiannya ada yang untuk kebutuhan rehab, bangunan baru, dan perlengkapan lainnya. Jadi, kita mengalami peningkatan setengah kali lipat," sebutnya.
Terkait pelaksanaannya, kata Hidlir, akan berbeda dibanding sebelumnya, meski tetap dengan mekanisme swakelola. Terutama soal pertanggungjawaban pelaksanaan kerja. Pemerintah dalam hal ini telah mengembalikan tanggung jawab kepada instansi terkait.
"Kalau dulu pihak sekolah yang bertanggungjawab. Sekarang sudah dilimpahkan ke dinas. Seluruh tanggung jawab ada di Dikbud," imbuhnya.
Karenanya, Kabid mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat di dalam kepanitian swakelola, tetap bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal tersebut sebagai upaya agar pekerjaan dapat terlaksana secara maksimal.
"Tolong kerja dengan baik dan jujur. Jangan sampai keluar dari aturan. Kalau memang ada kekurangan mari kita pecahkan bersama dan harus terbuka di internal kepanitian. Karena tidak mungkin saya datangi semua sekolah. Paling hanya beberapa sekolah saja," pesannya.(RIN)
0 Komentar