Breaking News

Lale Syifa:Soal Caleg Impor, Sindiran Telak Bagi Wakil Rakyat Lokal Untuk Berbuat

 


Loteng (Poskotantb.com)- Menggelindingnya Isu caleg import di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), belakangan ini mendapat tanggapan dari Ketua Pimpus Muslimat NW sekaligus Wakil Ketua DPD Partai GERINDRA NTB, Lale Syifaun Nufus.

Kepada postkotantb.com saat ditemui di acara rutinitas kunjungannya ke para jamaah Muslimat NW, memberikan tanggapan, kalau isu Caleg Import itu adalah, bagian dari sindiran yang dilontarkan kepada para elit politik di Senayan, khususnya anggota DPR RI, yang berasal dari NTB.

"Kalau saya baca dan kaji isu caleg import, bagi saya ini adalah sindiran yang ditujukan kepada para anggota DPR RI, khusus putra NTB," Katanya, Jum'at (13/5).

Kenapa pihaknya menilai demikian, sebab selama ini anggota DPR RI putra NTB, jarang turun menyambangi masyarakat, apalagi membuat gebrakan baru, terkecuali anggota DPR RI yang bukan putra daerah, namun diberikan kepercayaan oleh masyarakat NTB, menjadi anggota DPR RI dapil NTB.

"HBK contohnya, alhamdulillah telah banyak berbuat untuk masyarakat dan program unggulannya telah banyak di nikmati masyarakat. Dan inilah bukti nyata anggota DPR RI yang amanah kepada konstituennya," Ujarnya.

Kenapa pihaknya mengambil contoh  Bapak HBK lanjut ketua pimpus Muslimat NW ini, sebab beliau melihat politisi Gerindra ini tanpa spasi, menunjukkan kepeduliannya kepada konstituennya, termasuk telah melahirkan group Lombok FC dan yang lainnya, dan itu tentunya untuk  kemaslahatan masyarakat pulau Lombok. Bahkan telah merambah ke Pulau Sumbawa yang nota bene bukan Dapil pemilihan beliau.

Itulah suatu bukti yang tak terbantahkan bentuk kecintaan seorang HBK terhadap masyarakat NTB. HBK tidak pernah risau dan ambil pusing terhadap isu-isu yang tendensius terhadap eksistensi pengkhidmatan nya bagi masyarakat NTB.

"Dan terima kasih buat kawan-kawan senior yang telah meluangkan waktunya menggulirkan isu caleg import karena dengan isu ini telah membuka sekaligus menambah wawasan masyarakat NTB dalam menilai para wakilnya, siapa yang berbuat dan siapa yang diam serta siapa yang datang hanya pada saat momentum pemilihan. Bukan melihat local dan import. Saat ini masyarakat tidak butuh isu local-import yang dibutuh aksi nyata dari para wakil-wakilnya," Ungkap Dekan Fakultas Kesehatan UNW Mataram ini.

Ditambahkan, isi import baginya itu adalah lagu lama yang tidak memiliki segmen dalam konteks kekinian atau anggap saja itu hanya ekspresi kecemburuan dari segelintir orang yang tidak memiliki kemampuan untuk masuk ke bilik hati pemilih atau tepatnya mereka yang melepaskan isu caleg import itu tengah bertepuk sebelah tangan.

"Jadi jangan dianggap sesuatu yang serius," Cetus wakil ketua DPD Partai Gerindra NTB yang bisa disapa Ummi Lale Syifa.

Lebih lanjut Lale Syifa menyebutkan, dalam konteks Negara hukum pancasila yang salah satunya memiliki ciri pokok memberikan penghormatan pada hak asasi manusia termasuk dalam pelaksanaan demokrasi dalam konteks pemilihan caleg dimana setiap warga negara berhak mencalonkan diri sebagai anggota legislative (DPR) selama memenuhi ketentuan hukum ( Pasal 172 jo Pasal 173 ayat (1) dan (2) UU No 7/2017 Jo Putusan MK No. 53/PUU-XV/2017 Jo Pasal 7 ayat (1) PKPU No 20/2018).

Dalam ketentuan-ketentuan yang dimaksud/Putusan MK, terang dan jelas tidak terdapat adanya kewajiban harus berasal, dan bertempat tinggal di daerah pemilihan.

Artinya narasi-narasi isu-isu caleg import yang dilepas di ruang-ruang public tidak memiliki dasar hukum. Klaim-klaim terhadap isu caleg import hanya bentuk kesesatan berpikir yang cenderung menyerang personal (logika fallacy ad homogen) dan juga suatu bentuk kemunduran berdemokrasi.

"Mari kita turunkan tune subjektifitas kita dalam menilai seseorang, siapapun dia yang di delegasikan sebagai caleg import yang penting dapat memberikan kontribusi bagi kemaslahatan rakyat. Dalam konteks ini objektifitas kita mesti dikedepankan dengan parameter-parameter kinerja," Tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close