Mataram, (postkorantb.com) - Solidaritas Perempuan Mataram menggelar Training Pemetaan Risiko Bencana dan Workshop Membangun Sistem Mitigasi dan Adaptasi Bencana Bagi Perempuan Akar Rumput di Mataram, 18 – 24 Mei 2022.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang perempuan dari tiga wilayah di Mataram, yaitu Desa Gegerung, Sandik dan Griye Lombok Barat. Melalui kegiatan ini diharapkan perempuan dapat memahami peta bencana di wilayahnya dan mempelopori gerakan masyarakat untuk pengurangan resiko bencana di wilayahnya masing-masing.
Badan Eksekutif komunitas Mataram, Nurul Utami kepada postkotantb.com melalui rilis resminya Rabu (25/5/22) , menyatakan bahwa peran gender yang tidak seimbang di dalam keluarga dan masyarakat,
.
Membuat perempuan tidak saja memiliki beban yang lebih berat, tetapi juga menjadi terbatas dalam mengakses informasi untuk perkembangan pengetahuannya, perempuan menjadi kelompok rentan mengalami dampak tambahan yang lebih berat, dari entitas masyarakat terdampak bencana lainya. Kondisi inilah yang memperburuk situasi perempuan saat terjadi bencana.paparnya
Oleh karenanya, selain mendorong pemerintah untuk menyiapkan kebijakan dan sistem penanggulangan bencana yang memperhatikan kebutuhan khusus perempuan, perempuan juga perlu memperkuat kapasitas yang berangkat dari pengalaman dan pengetahuannya agar dapat secara mandiri melakukan mitigasi dan adaptasi sebagai upaya pengurangan resiko bencana.
"Dalam kegiatan ini, perempuan banyak belajar dan menggali pengetahuan lokal untuk mengenali dan menidentifikasi risiko bencana di wilayahnya, melalui simulasi di lapangan." Uangkap Nurul
Peserta banyak belajar konsep dasar bencana, manajemen bencana, melakukan pemetaan ancaman bencana, hingga belajar mengolah data menjadi satu dokumen peta ancaman risiko bencana. Tutup Nurul Utami (red)
0 Komentar