Breaking News

Cara Mudah Memilih Media Tanam yang Sesuai Untuk Tanaman

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) -  Gita Sanjaya, SP. Kasi Distribusi dan Cadangan Pangan, DKP3 Kabupatrn Lombok Itara pada pelatihan Tematik P2L di "KWT  Montang Berseri" di Desa Senaru Bayan mengatakan, “Kegiatan ini dulunya dikenal dengan sebutan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), kemudian berubah nama di tahun 2020 menjadi Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Hal ini dimaksudkan untuk memperluas penerima manfaat dan pemanfaatan lahan. Kegiatan P2L ini dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021, “ ujarnya.


Ia menjelaskan bahwa kegiatan P2L adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan dan dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting dan atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan.


Gita Sanjaya, didamping dua orang staf Bidang Ketahanan Pangan, Raden Pebriadi SPT dan Didik Hariadi SPT, dialam penyampaiannya menyebutkan, “Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga, “ jelasnya.

Sementara Jaharudin,S.sos, selaku nara sumber lebih kepada mutu media tanam juga menentukan cepat lambatnya tanaman pot berbunga dan berbuah. Media tanam untuk Tabulampot memiliki banyak jenis dan variasi. Media yang biasa digunakan meliputi tanah, pupuk kandang, pasir, serbuk gergajian, Serbuk Kelapa dan sekam. Sebagian orang menggunakan masingmasing media tersebut secara murni. Artinya, tidak dicampur satu sama lain.

Media tanam yang sesuai dengan hal tersebut justru keliru karena akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut misalkan ; Hanya menggunakan sekam.
Menutut Jaharudin, pada pelatihan Tematik P2L di "KWT  Montang Berseri" di desa Senaru Bayan mengatakan,  "jika kita membeli tanaman buah yang medianya hanya menggunakan sekam dan campur humus bambu, tanaman itu tidak akan tumbuh sehat dan lama berbuah karena miskin hara. Media tanam ini hanya cocok dipakai untuk mengirim bibit tanaman dengan jarak jauh karena sifatnya ringan, mampu menyimpan air, dan cukup porous. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan mau berbuah, media tanam ini perlu ditambah dengan tanah kebun dan pupuk NPK.

Hanya menggunakan tanah ; Apabila media tanamnya hanya menggunakan tanah liat (sawah), tanaman tidak akan tumbuh dengan baik dan sehat karena medianya cepat padat, walau sebenarnya kandungan haranya cukup lengkap. Media tanam yang padat akan sulit menyerap air sehingga air mudah tergenang di permukaan pot dan aerasi udaranya jelek.

Untuk memperbaiki kualitas media tanam tersebut, perlu tambahan pupuk kandang dan pasir.
Hanya menggunakan pasir ; Apabila media tanamnya banyak mengandung pasir, tanaman perlu dirawat secara intensif, terlebih untuk pengairan dan pemupukannya, karena sifat medianya tidak bisa menahan air. Keistimewaan media ini adalah aerasi udaranya sangat bagus. Agar media ini cocok untuk tanaman buah, perlu tambahan media tanam berupa pupuk kandang dan tanah kebun.

Hanya menggunakan pupuk kandang, Apabila media tanamnya terlalu banyak mengandung pupuk kandang atau kompos, tanaman tidak akan kokoh pertumbuhannya karena akar tanaman tidak mendapatkan tempat berpijak yang kuat. Keistimewaan media tanam ini adalah aerasi udaranya cukup bagus, kandungan hara cukup lengkap, terutama unsur mikronya. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, media ini perlu tambahan media tanam berupa tanah kebun dan pasir.

Media tanam yang bagus untuk bertanam Tabulampot adalah menggunakan campuran antara tanah, pasir, dan pupuk kandang atau kompos. Penggunaan pasir dapat diganti dengan serbuk kayu gergajian atau sekam, agar bobot media tanamnya lebih ringan. Media tanam yang diisikan ke dalam pot terdiri atas campuran tanah, pasir/ sekam/serbuk gergajian, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Jika tanah kebun terlalu liat atau terlalu banyak mengandung pasir, perbandingan tanah kebun, pasir/sekam/serbuk gergaji, dan pupuk kandang menjadi 2 : 1 : 2.
Khusus untuk tanaman anggur dalam pot, dapat digunakan campuran tanah kebun, pasir kali, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Sebelum digunakan, media itu sebaiknya diayak dulu agar diperoleh media tanam yang tampak seragam, halus, menarik, dan bersih penampilannya.

Bahan tambahan yang perlu dicampurkan dalam media tanam sebagai pupuk dasar adalah satu sendok pupuk NPK (15 : 15 : 15) dan 25 g dolomit untuk per 10 kg media tanam. Bahan tambahan tersebut dicampur rata. Keasaman media tanam dapat diatur sesuai dengan kebutuhan jenis tanaman atau dibuat netral dengan ph tanah 6,5—7. (@ng)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close