Lombok Utara, (postkotantb.com) - Rencana kegiatan sinergitas penataan wisata di Tiga Gili (Gili Indah, Gili Meno dan Gili Air) Kabupatenombok Utara berjalan selama tiga hari.
Adapun bentuk kegiatan adalah memastikan titik titik koordinat baik kekurangan maupun kerusakan akibat gempa bumi tahun 2018 lalu.
Terkait dengan wisata dan sosialisasi (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan pelestarian) termasuk koordinasi dengan para tokoh masyarakat maupun dengan OPD terkait.
Mengutif penyampaian Kepala Bidang Destinasi Wisata, Wayan Subada yang didampingi Ibu Hepi Yuliati, Selasa (14/6/2022) lalu menyebutkan wisatawan yang berkunjung ke tiga Gili ini keluhkan sampah Hotel dan sampah rumahan yang menumpuk di sepanjang terotoar.
Gili ini, terutama Gili Terawangan merupakan pusat destinasi wisata yang dikenal dunia.
Terkait adanya sampah yang menumpuk yang di keluhkan wisatawan maka Dinas Pariwisata akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup KLU terkait lahan untuk membangun pengolahan sampah atau TPS3R, ungkapnya saat bertemu dengan Sekretaris Desa Gili Indah Selasa (14/6/2022).
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup KLu, Drs Rusdianto,SMI, saat ditemui wartawan media ini mengatakan, di tiga Gili sudah ada satu tempat pembuangan akhir (TPA) seluas 60 are di Gili Trawangan dan SDH berfungsi.
Namun di Gili Meno dan Gili Air hanya tersedia lahan yang masing masing luasnya, 25 are di Gili Meno dan 21 are di Gili Indah atau Gili Air. Kedua Gili ini rencananya akan di bangun TPS3R, adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien.
Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman hias dan herbal yang ditanam dilahan sekitar TPS untuk dijual, tutur Risdianto, saat ditemui diruang kerjanya.
Ditanya soal hambatan, Ia menyebutkan belum ada anggaran yang tersedia saat ini.
Kita tidak tau ke depan, apakan ada pihak yang siap membangun, pihak LH sudah siapkan lahan secukupnya dalam penanganan sampah di tiga Gili ini, tuturnya.Mudah mudahan persoalan sampah ini cepat tertangani, sehingga wisatawan merasa nyaman, tutupnya. (@ng)
0 Komentar