Lombok Tengah, (postkotantb.com) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) membagikan 200.000 paket susu gratis untuk anak-anak sekolah yang disebar ke sekolah dan madrasah se Indonesia, salah satunya di Lombok Tengah (Loteng).
Di Loteng sendiri Alfamart menyerahkan sebanyak 6.250 susu kemasan merek Vido
ran, yang di fokuskan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qur'an Desa Mertak Tombok Kecamatan Praya Loteng.
Atas hal tersebut, Bupati Loteng sekaligus Ketua Yayasan Ponpes Nurul Qur'an, Lalu Pathul Bahri, mengapresiasi bantuan yang disalurkan tersebut.
Program ini sangat bagus. Hal ini menunjukkan jika Alfamart tidak hanya sekadar berbisnis di Loteng, namun juga menunjukkan kepeduliannya melalui program CSR," katanya. Kamis (14/7).
Sementara itu, Branch Manager Alfamart Lombok Sulardi, mengungkapkan, program bantuan susu untuk anak Indonesa ini merupakan wujud kepedulian perusahaan dan supplier susu di tanah air, agar anak Indonesia tetap mendapatkan nutrisi berkualitas di kondisi pandemi yang sepenuhnya belum berakhir.
“Pembagian paket susu UHT ini diharapkan bisa mendukung pertumbuhan anak sebagai generasi penerus bangsa. Kami menyasar anak-anak mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga sekolah dasar (SD) sebagai penerima manfaat bantuan ini. Semoga bantuan ini bisa menekan angka stunting di Indonesia demi mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan kuat,” tambahnya.
Salah seorang pengasuh Ponpes, Ustadz Ramdhan mengaku antusias dan berterimakasih kepada Alfamart dan supplier susu tanah air karena turut membantu melengkapi nutrisi anak didik mereka sekaligus menjaga daya tahan tubuh anak di masa pandemi.
“Anak-anak sangat senang. Kami sangat menyambut baik bantuan susu untuk anak-anak didik kami. Karena bantuan berupa susu sangat bermanfaat untuk nutrisi mereka,” jelas dia.
Pihaknya juga mengapresiasi program bantuan ini untuk mendukung perkembangan proses belajar mengajar bagi anak didiknya. Program tersebut juga merupakan bentuk kontribusi nyata bagi anak-anak didik.
Seperti diketahui, di Indonesia, berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan prevalensi stunting sebesar 24,4%. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam tahun 2020-2024, yakni 14%.
Bantuan susu untuk anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke ini diharapkan mampu mendukung upaya bersama nutrisi anak Indonesia sekaligus menjaga kondisi daya tahan tubuh anak di masa pandemi.(ap)
0 Komentar