Breaking News

Matsama Ciri Khas Madrasah, Bentuk Karakter Siswa dan Kenali Lingkungan

 


Lombok Tengah, (postkotantb.com) -  Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama), adalah salah satu program yang harus diikuti oleh seluruh siswa baru, baik di lingkungan Madrasah ataupun Sekolah, termasuk di MTsN 1 Lombok Tengah (Loteng)  yang beralamatkan di jalan pendidikan Tampar Ampar Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Loteng.

Dalam matsama atau yang biasa disebut masa orientasi, identik dengan program pengenalan mengenai lingkungan, termasuk para peserta didik baru akan dikenalkan mengenai sistem pembelajaran, ciri khas, karakter dan budaya yang ada di lingkungan madrasah.

Di MTsN 1 Loteng sendiri, jumlah peserta didik baru yang mengikuti program matsama sebanyak 356 orang dengan jumlah Rombongan Belajar (Rombel) 11 rombel.

"Tahun ini kita hanya Terima 356 siswa sesuai dengan jumlah rombel yang, ada dan kegiatan Matsama sudah kita lakukan selama Tiga hari," Jelas Kepala Madrasah MTsN 1 Loteng Masdiono, Jum'at (22/7).

Dijelaskan, kegiatan Matsama dilakukan dari tanggal  18 19 20 atau hari Senin Selasa Rabu. Adapun materi selama pelaksanaan matsama diantaranya, pengenalan mengenai lingkungan Madrasah kepada peserta didik baru.

Selain itu pengenalan kurikulum, arti dan makna kepramukaan serta wawasan Wiyatamandala. Selanjutnya
Pengenalan Tata Tartib (Tatib) sekolah, materi kesadaran berbangsa dan bernegara dan pembinaan mental agama, hidup sehat itu indah.

Dijelaskan, pengenalan kurikulum adalah sebuah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang akan diberikan, sehingga sebelum siswa baru tersebut mengenal kurikulum tingkat pertama, perlu diberikan rancangan pengenalan kurikulum, sehingga mereka nantinya lebih leluasa menerima materi yang akan diberikan guru mereka masing-masing.

Selanjutnya Wawasan Wiyata Mandala memiliki arti, wawasan suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat. Wiyata lebih identik kepada Pendidikan, sedangkan mandala, tempat atau lingkungan anak anak akan menempuh pendidikan selama tiga tahun.

Mantan Kamar MTsN 5 ini menambahkan, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan RI harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi keikhlasan dan kerelaan, demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia.

Sedangkan konteks pembinaan mental agama adalah usaha yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran, memelihara secara terus-menerus terhadap tatanan nilai agama agar perilaku hidupnya senantiasa pada norma-norma.

"Lembaga kita kan identik dengan agama, sehingga masing masing siswa harus memaknai norma norma agama, sebab pendidikan agama adalah sorotan tanpa mengesampingkan ilmu umum," Terangnya.

Sedangkan pemateri, masing-masing
Wakasek dan guru bergiliran, menyampaikan materi, sesuai yang sudah dijadwalkan pihak panitia.

"Yang jelas, melalui kegiatan matsama, diharapkan para peserta didik baru akan dikenalkan mengenai sistem pembelajaran, ciri khas, karakter dan budaya yang ada di lingkungan madrasah, termasuk Tatib," Tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close