Breaking News

Ponpes NW Pelambik Rayakan Hultah ke 25, "Meningkatkan Prestasi Dalam 25 Tahun Mengabdi"

 
Zamroni: Saya kagum dengan Pendiri Ponpes, kendati saya kepala kanmenag Loteng, tapi saya belum mampu dirikan Ponpes.


Lombok Tengah, (postkotantb.com) -  Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Wathan (NW) NW Pelambik Desa Pelambik Kecamatan Praya Barat Daya Lombok Tengah (Loteng), hari ini merayakan Hari Ulang Tahun (Hultah) ke 25, sejak didirikan tahun 1997.

Di umur seperempat abad ini, mengambil tema "Meningkatkan Prestasi Dalam 25 Tahun Mengabdi, 1997 2022


Ketua yayasan ponpes Nurul Wathan NW Pelambik M. Syukuri QH MPd mengatakan, alhamdulilah di umurnya yang ke 25 tahun, jumlah siswa yang di didik menjadi calon generasi penerus bangsa. Yang kaya dengan ilmu agama dan umum, sebanyak 782 siswa.

Dari jumlah tersebut, tersebar mulai dari pendidikan tingkat RA hingga MA.


"Kami sengaja mengambil tema Meningkatkan Prestasi Dalam 25 Tahun Mengabdi, sebab alhamdulillah di umurnya yang ke 25, madrasah yang ada di pelosok, masih mampu bersaing dengan sekolah ataupun madrasah di perkotaan, dengan jumlah siswa 782 orang. Sehingga kami mengambil tema meningkatkan prestasi," Katanya, Ahad (17/7).

Pesatnya kemajuan yang telah dicapai lanjutnya, alhamdulillah ada satu orang hamba Allah, yang telah menghibahkan tanahnya seluas 92 are. Tanah tersebut, nantinya akan dijadikan tempat membangun, sesuai dengan hajatan pemberi hibbah.


Selanjutnya, di acara Hultah kali ini pihaknya selaku panitia sekaligus Ketua yayasan mengundang, ulama' dari Madinah Allamah Asyaikh Adnan Muhammad Al Thof Al Madani Al Hanafi, dengan niat
barokah para ulama menjadi wasilah agar hajatan bersama terkabulkan. "Mengambil barokah dari para ulama', itu merupakan bagian dari perintah agama, sebab dari kemuliaan beliau insyaallah keberkahan selalu mengalir, sehingga di umur ponpes setengah abad ini kita sengaja undang ulama dari Madinah, agar apa yang kita hajatkan dalam membangun sukses," Harapnya.

Sementara itu Kepala kantor Kementerian Agama Loteng H. Zamroni Aziz MH mengaku bangga dengan prestasi yang telah ditorehkan saudaraku M. Syukri, sebab sampai saat ini, kendati pihaknya sudah menjabat sebagai kepala kantor Kementerian Agama Loteng, namun belum mampu berbuat untuk masyarakat banyak, melalui pendirian Ponpes.

"Untuk diketahui, saya bersama M. Syukri sejak kecil sampai jadi pejabat di tatanan pemerintah bersama, namun beliau (M. Syukri Red), sudah mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui Ponpes, sedangkan saya, kendati saat ini menjabat sebagai kepala kantor Kementerian Agama Loteng, masih belum mampu kayak beliau, sepertinya saya harus berguru pada beliau," Katanya panjang sembari di berikan aplus sama jamaah.

Selanjutnya, dengan adanya hamba Allah yang menghibahkan tanahnya, pihaknya selaku kepala kantor Kementerian Agama Loteng, mendukung penuh dan menyumbangkan 50 sak semen. Dan ini sebagai pembuka dan berharap para jamaah dan instansi lainnya, ikut membantu kelanjutan pembangunan ponpes ini.

"Kita harus bersyukur, kita sedang dibukakan pintu surga, melalui amal jariah dan mari kita sama sama berlomba lomba untuk beramal jariah, sebagai bekal kita nantinya di hari kemudian," Serunya.

Diakuinya, kendati tanpa dukungan jamaah pihaknya yakin proses pembangunan pasti bisa disiasati oleh beliau, namun beliau ingin jama'ah untuk bersama sama dalam kebaikan. Sebab beramal jariah adalah bagian dari investasi hari kelak.

Ia menambahkan, atas kemajuan yang telah dicapai, pihaknya berharap para orang tua memasukkan anak anaknya di Ponpes ini, sebab apa yang dicari diluar, semuanya sudah ada di sini. Terkecuali yang tidak ada di tempat ini, silahkan cari diluar.

"Saya rasa, Ponpes ini sangat maju sebab semua jenjang pendidikan sudah disediakan, jadi saya berharap bisa diisi, terkecuali yang tidak ada silahkan cari diluar," Pintanya.

Dalam Tausiyahnya Allamah Asyaikh Adnan Muhammad Al Thof Al Madani Al Hanafi menceritakan, kalau Agama Islam berkembang melalui beberapa pertemuan, silaturahmi dan dakwah. Apa yang ditunjukkan oleh para sahabat nabi, itu harus dilakukan, termasuk acara seperti ini.

"Perbanyak majlis taklim, berkunjung dan bersilaturrahmi dengan sesama, itu merupakan bagian dari cara mengikuti sunnah Nabi, dalam mempererat ukhwah islamiah," Kata ulama' masyhur Asolatiyah Makkah Al Mukarramah ini, yang di artikan oleh TGH. Mustamin Afifi.

Di Makkah lanjutnya, ada madrasah tertua pencetak para ulama' ulama' besar penjuru dunia, termasuk di Indonesia ada Syaikh KH. Hasyim Asy'ari pendiri organisasi terbesar di Indonesia yakni NU. Selanjutnya Syaikh KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah dan di Lombok ada TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pendiri NW, salah satu organisasi terbesar di NTB

Selanjutnya, dari sejarah berdirinya ponpes ini, pihaknya sangat kagum, dari Surau kecil hingga menjadi sebuah yayasan Ponpes yang besar, sebagai tempat menempa cikal bakal generasi penerus Agama dan bangsa. "Sekarang Surau kecil itu sudah berubah menjadi lembaga pendidikan yang besar, silahkan itu dijaga dan dibesarkan, InsyaAllah apa yang kita lakukan ini, akan jadi amal ibadah kelak," Ujarnya.

Selain itu lanjut pendiri Ponpea Gonjong Muntung Gamang ini, sebagai tambahan dari dirinya, pihaknya sangat
Kagum dengan penyampaian pak kanmenag H. Zamroni Aziz, beliau adalah tokoh NU, namun mampu menempatkan diri di semua elemen dan organisasi.

"Insyallah beliau pemimpin masa depan, sebab beliau mampu merangkul semua organisasi, hal itu bisa kita tangkap dari ucapan beliau saat menutup sambutannya dengan salam ala tiga organisasi," Tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close