Breaking News

Zulkarnaen Sukses Bongkar Emas Hijau di Desanya, Menuju Desa Industri Tembakau

 

Kadis Perindustrian NTB: Hanya Kades Cerdas dan Memiliki Semangat Perubahan Yang Bisa Mengubah Kewilayahannya Jadi Lebih baik


Lombok Tengah, (postkotantb.com) -  Desa Semoyang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), salah satu desa di ujung Timur perbatasan Loteng Lotim.

Desa ini terbilang asing, padahal memiliki potensi sangat menjanjikan, terutama dalam hal industri tembakau, hanya saja masyarakat setempat kurang jeli memanfaatkan potensi yang dimiliki.

Setelah pihaknya keliling di Lotim, terutama di sejumlah pabrik tembakau, banyak yang bilang kalau tembakau paling baik dan berkualitas ada di Desa Semoyang. Atas dasar inilah, pihaknya mencoba mencari tahu dimana letak Desa tersebut, hingga bertemu dengan Kepala Desanya langsung.

Demikian dituturkan Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti, saat melakukan survie di Desa Semoyang Kecamatan Praya Timur, Jum'at (15/7).

Setelah bertemu dengan Kades lanjutnya, ternyata Kades sudah memiliki perencanaan matang, terkait potensi Sumber Daya Alam (SDA), untuk dikembangkan. "Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan kades yang memiliki pemikiran maju, dan kami optimis, Desa Semoyang bakal jadi pilot projek Desa percontohan industri  tembakau di Indonesia," Katanya.

Menuju ke arah itu lanjutnya, pihaknya bersama tim uji yang melibatkan sejumlah mahasiswa untuk membuat konsep awal, dari konsep tersebut, barulah pihaknya bisa mengambil langkah yang tepat, sebagai bahan perencanaan, agar Desa Semoyang ini sukses sebagai Desa industri tembakau pertama di Indonesia.

Diakuinya, dinas industri NTB sebenarnya dari tahun kemarin sudah merancang Desa industri keramba, industri kerajinan dan yang lainnya. Namun karena pandemi anggaran ke arah itu tidak ada, yang ada hanya angaran DBCHT, sehingga dinas industri NTB, bakal terfokus mengembangkan industri tembakau di Desa Semoyang. "Melihat potensi saat ini, kami sangat optimis Desa Semoyang dengan cepat bisa mengembangkan industri tembakau,"yakinnya

Selain itu, jika industri tembakau ini sudah jalan, tidak menutup kemungkinan industri yang lain juga bisa dikembangkan, seperti industri semangka, wisata dan yang lainnya. "Dengan kekayaan SDA yang ditambah dengan SDM kadesnya, semua industri sebenarnya bisa dikembangkan di Desa ini, insyaallah satu persatu kita akan bantu," Janjinya.

Sementara itu Kades Semoyang Zulkarnaen mengaku apa yang menjadi tujuan kepala Dinas industri tembakau di Desa nya, insyaallah akan menjadi nyata, mengingat potensi yang dimiliki masyarakat Desa Semoyang beragam.

"InsyaAllah kami tidak muluk muluk, semua apa yang disebutkan ibu kadis benar adanya, dan masyarakat kami siap untuk berkontribusi bagi daerah," Katanya.

Dikatakan, mensukseskan industri tembakau di Desa Semoyang, saat ini jumlah opennya saja lebih dari 600 open dan data rata masyarakat Desa semoyang setelah selesai tanam padi, rata rata mereka tanam tembakau. Bukan hanya itu saja, masyarakat nya juga malah banyak yang menanam di luar Desa, dengan cara sewa lahan dan alhamdulillah setiap tahun Indeks peningkatan prekonomian masyarakat cukup pesat.

"Dari segi bangunan fisik, alhamdulillah setiap tahun masyarakat kami selalu membangun dan itu semua hasil tembakau, bukan hanya itu saja jumlah masyarakat yang naik haji juga selalu bertambah, lagi lagi itu semua hasil tembakau," Ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, untuk menambah semangat masyarakat, tanggal 4-6 Juli lalu, pihaknya beserta pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) tembakau turut difasilitasi ke PTPN X dan UPT.

Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Lembaga Tembakau (PSMB-LT) Jember, serta ke Museum Tembakau Jember untuk belajar mengambangkan industri tembakau dari hulu hingga hilir.

Di Jember jelasnya, diajarkan konsep-konsep industri, mulai dari bagaimana memanfaatkan akar, daun, batang, hingga kuncup bunga. Diantaranya untuk parfum, pasta gigi, asap cair, pelet, briket, hingga produk kecantikan.

Sedangkan selama ini tembakau di Lombok hanya diambil daunnya. Sementara bagian-bagian lain seperti akar, batang, daun suli, hingga kuncup bunga terbuang begitu saja. sehingga nilai ekonomis yang didapat petani sangat kecil.

Zulkarnaen menambahkan, melihat konsep industrialisasi tembakau yang dilakukan di Jember, menurutnya sangat relevan dengan kebutuhan di NTB. Karena itu, ia juga cukup bersemangat mewujudkan kawasan industri tembakau percontohan dari Desa Semoyang.

Proses industrialisasi di Desa Semoyang saat ini masih dilakukan sekedarnya. Tembakau rajang hanya disaos, kemudian dijual bungkusan secara eceran. Jika pemerintah daerah membantu peralatan-peralatan pendukung industrialisasi, menurutnya Desa Semoyang juga bisa menjadi sentra produksi rokok sederhana.

“Kita bisa jadi sentra produksi rokok. Tentunya semua syarat dan ketentuan yang berlaku sesuai Undang-undang harus kita penuhi juga. Tetapi secara konsep, kita bisa melakukannya. Sehingga pasar kita tidak dikuasai oleh rokok-rokok pabrikan dari luar NTB,” ujarnya.

Kedatangan kepala dinas Perindustrian NTB hari ini, bagian dari keseriusan untuk menjadikan Desa Semoyang sebagai Desa industri tembakau dan pihaknya bersama masyarakat sudah menyiapkan lahan produksi tembakau. "Yang jelas, kami di Desa Semoyang sudah menyiapkan semua persyaratan, dan terimakasih kami sampaikan kepada ibu Kadis bersama rombongan, telah datang berkunjung ke Desa kami, dan semoga apa yang menjadi harapan bersama ini, jadi wujud nyata dalam meningkatkan prekonomian dan kesejahteraan masyarakat," Tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close