Breaking News

Kadian: Kami Berharap Tiga Sekolah Penggerak Kurikulum Merdeka Jadi Sekolah Terdepan

 


Lombok Tengah,  (postkotantb.com) - Ditahap ke tiga ini, untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lombok Tengah (Loteng), ada tiga sekolah yang lolos sebagai sekolah penggerak pendidikan kurikulum merdeka, di antaranya SMAN 1 Praya Tengah, SMAN 1 Kopang dan SMAn 2 Jonggat Loteng.

Bagi sekolah yang telah lulus sebagai sekolah penggerak pendidikan kurikulum merdeka, diharapkan semoga sukses menerapkan program, sehingga nanti jadi sekolah terdepan, dalam mengembangkan pendidikan kurikulum merdeka.

Demikian dikatakan ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMA Loteng, Kadian, Rabu (10/8).

Kepada postkotantb.com di ruang kerjanya kepala SMAN 1 Praya ini menjelaskan, secara umum pendidikan kurikulum merdeka baik di sekolah negeri ataupun swasta, sebenarnya sudah mulai diimplementasikan.

Sebab jauh sebelumnya secara umum, masing masing guru telah diberikan pemahaman tentang pendidikan kurikulum merdeka tersebut, hanya saja belum maksimal diterapkan.

"Kalau secara umum, insyaallah biak di sekolah negeri ataupun swasta, sudah mulai diterapkan, namun tinggal di matangkan," Ungkapnya.

Implementasi Pendidikan kurikulum merdeka lanjutnya, terbagi menjadi tiga jalur pertama pendidikan kurikulum merdeka mandiri belajar, Mandiri berubah dan mandiri berbagi.

Pertama mandiri Belajar adalah Pilihan mandiri belajar akan memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan, saat menerapkan kurikulum merdeka.
Beberapa bagian atau prinsip-prinsipnya saja tanpa mengganti kurikulum yang sedang diterapkan pada satuan PAUD, Kelas 1, Kelas VII, dan Kelas X.

Selanjutnya Mandiri Berubah adalah
Jalur kedua akan memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, Kelas 1, Kelas VII, dan Kelas X.

Dan yang terakhir adalah Mandiri Berbagi yakni, sekolah bisa mengembangkan sendiri perangkat ajar dalam proses penerapan kurikulum merdeka.

Selain itu pula, Jalur ini juga memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan sendiri perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, Kelas 1, Kelas VII, dan Kelas X.

Dikatakan, Kurikulum Merdeka Belajar adalah kebijakan pengembangan yang dikeluarkan Kemdikbudristekdikti untuk pembelajaran peserta didik di sekolah. Kebijakan merdeka belajar menjadi langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia, yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum ini juga, dikenal dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal, agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kelebihan kurikulum merdeka ini lanjut mantan kasek SMAN 4 Praya ini,  guru lebih leluasa memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Guru juga bisa membuat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila, yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Selain itu, sekolah atau lembaga pelaksana memiliki peranan untuk membuat sebuah rencana baik jangka pendek maupun jangka panjang. (Ap).

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close