Breaking News

Menyoal Aset Pemkab Loteng, Yang Belum Dikembalikan Oleh Pihak ITDC,Ini Penjelasan Bupati

 



Bupati Loteng: Kami akui ada Aset belum diganti dan ITDC berjanji tetap akan mengganti, dan perlu kami ingatkan saat Gelaran MotoGP saerah juga dapat


Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Terkait masih adanya aset daerah Lombok Tengah, yang sampai saat ini belum diganti oleh pihak ITDC, itu pihaknya tidak menafikan, namun aset tersebut bukan hilang atau tidak ada. Hanya saja sampai saat ini pihak ITDC belum mengembalikan.

"Kalau hilang saya rasa tidak, yang benar adalah belum di ganti, tapi kami tetap komunikasikan dengan pihak ITDC, pada bulan Juni lalu Sekda bersama ITDC dan OPD Lombok Tengah, juga sempat dibahas dan pihak ITDC siap ganti," kata Bupati Loteng HL. Pathul Bahri saat di konfirmasi via telepon, Rabu (17/8).

Dijelaskan, untuk bangunan sekolah yang masuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sudah di ganti dengan bangunan baru diluar kawasan ITDC. Terkecuali ruas jalan sepanjang 9,1 Km,  yang menghubungkan Kuta menuju Songgong dengan panjang 5,1 kilo meter, serta jalan di Dusun Songgong Gerupuk 4 kilo meter.

"Sejak saya masih menjabat wakil Bupati, aset itu masih tercatat milik pemda dan sampai sekarang, hanya saja sekarang sudah masuk kawasan ITDC, dan sesuai kesepakatan semua aset daerah tetap di ganti, hanya saja kita butuh sabar, sebab ITDC masih terus membangun," Paparnya.


Sebagai bentuk keseriusan ITDC, setelah rapat pada bulan Juni lalu, pihak ITDC langsung merespon dan saat ini infonya masih dalam penghitungan appresal sehingga butuh waktu.

"Bicara aset di kawasan KEK Mandalika, jelas milik ITDC lebih banyak ketimbang Pemda,” cetusnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap sisa sisa aset yang belum di bayar, kita jangan terlalu berlebihan untuk menilai, sebab pihak ITDC sudah berjanji pasti akan mengganti.

Selanjutnya kebaikan kebaikan ITDC untuk daerah, jangan sampai terlupakan gegara hal yang sedikit Salah satu contoh saat gelaran event WSBK ataupun MotoGP beberapa bulan lalu.

Dimana imbas dari gelaran tersebut, pemda juga mendapatkan PAD sekitar Rp 12 Miliar. "Maksud saya, manfaat yang lebih besar, kita lupakan gegara masalah kecil dan pihak ITDC sendiri tidak Pungkiri ada aset kita yang belum di bayar dan saat ini pembayarannya masih berproses dan ini soal toleransi antar pemerintah ke pihak ITDC,” jelas ketua DPW Gerindra NTB ini. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close